Thursday, April 06, 2006

Panduan MK Komunikasi Organisasi

Panduan Mata Kuliah
Komunikasi Organisasi

Prodi Ilmu Komunikasi
Univ. Muhammadiyah Yogyakakarta

Dosen: Aswad Ishak/Yeni Rosilawati

Deskripsi.
Salah satu bahasan penting untuk diketahui mahasiswa adalah komunikasi dalam konteks organisasi. Komunikasi merupakan tanggung jawab semua elemen yang terlibat dalam organisasi, mengingat kegiatan ini merupakan varian dari hubungan antarmanusia. Pola dasarnya setiap individu yang tergabung dalam organisasi perlu melakukan sosialisasi atau dengan kata lain melakukan kegiatan kemasyarakatan.
Mata kuliah ini pada dasarnya akan memberikan paparan tentang berbagai konsep dan aspek komunikasi yang melekat dalam sebuah organisasi.
Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa akan memahami salah satu konteks penting komunikasi, yakni organisasi. Mahasiswa diharapkan mampu memiliki kepekaan analisis atas fenomena komunikasi organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Pengorganisasian dan Evaluasi
Mata kuliah ini memiliki beban/bobot studi sebesar 3 SKS. Waktu yang tersedia dalam perkuliahaan ini akan dimanfaatkan untuk penjelasan konseptual dan penugasan ataupun diskusi kelas dan role playing. Kehadiran mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan ini bersifat wajib. Dari keseluruhan kegiatan perkuliahan, kehadiran mahasiswa minimal 75 persen.
Evaluasi/penilaian atas mahasiswa dalam perkuliahaan ini dengan memperhatikan komponen:
Ujian mid semester: 25 %
Ujian akhir semester: 35 %
Tugas-tugas: 25 %
Partisipasi di kelas: 15 %

Pokok bahasan
Kuliah ke (1-2), Materi: Konsep dasar komunikasi organisasi, pengertian dan ruang lingkup, aspek-aspek mendasar dalam organisasi.
Kuliah ke (3-4), Materi: Perspertik teoritis tentang organisasi. Pandangan klasik, pandangan hubungan antarmanusia, pandangan politik, pandangan sistem, pendangan-pandangan lain tentang orgnisasi.
Kuliah ke (5-6), Materi: Pola hubungan organisasional. Komunikasi vertikal, horizontal, lintas saluran. Struktur formal komunikasi dalam organisasi. Jaringan komunikasi dalam organisasi.
Kuliah ke (7) Ujian Tengah Semester
Kuliah ke (8-9) Budaya Organsisasi; Proses pembentukan Budaya Organsisasi, sosialisasi Budaya Organsisasi, persoalan multikultur dalam organisasi, budaya dan pengembangan organisasi.
Kuliah (10-11) Proses Dalam Organisasi; Kekuasaan dan pengambilan keputusan, team work dalam organisasi, konflik dan resolusi dalam organisasi, proses yang berlangsung
Kuliah (12-13) Audit komunikasi dalam organisasi; makna audit komunikasi bagi organisasi, proses yang berlangsung.
Kuliah (14) Ujian Akhir Semester

Referensi:
- Deal, Terrence E. & Kennnedy, Allan A. (1982). Corporate Cultures, Perseus Books, USA
- De Janasz, Suzanne S, Dowd, Karen O., and Schneider, Beth Z. (2002) Interpersonal Skill in Organizations, Mc-GrawHill, USA
- George, Jenifer M. & Jones, Gareth R (2002) Organizational Behavior, 3rd edition, Prentice Hall-Pearson Education, NJ.
- Irwin, Harry & More, Elizabeth (1994), Managing Corporate Communication, Allen&Unwin, Australia
- Ishak, Aswad dan Ayatullah, Faiz (2003), Komunikasi dan Organisasi, UPFE-UMY, Yogyakarta
- Muhammad, Arni (1995), Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta.
- Millaer, Katherine (2003), Organizational Communication: Approaches and Processes, 3rd edition, Wadswoth, USA.
- Pace, R. Wayne & Faules, Don F. (1998). Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung.
- Tyson, Shaum & Jackson, Tony (2000), Perilaku Organisasi, Andi Offset, Yogyakarta.

Nb: Bahan acuan/referensi ini dapat bertambah menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan yang diperlukan.

KOMUNIKASI ORGANISASI VII

Iklim Komunikasi Organisasi

Bagaimana Iklim Komunikasi Organisasi Berkembang

Iklim Komunikasi Org. Terdiri Dari Persepsi-Persepsi Atas Unsur-Unsur Organisasi Dan Pengaruh Unsur-Unsur Tsb Thd Komunikasi

Unsur-Unsur Dasar Organisasi
Suatu Iklim Komunikasi Berkembang Dlm Konteks Organisasi. Unsur-Unsur Dasar Yang Membentuk Suatu Organisasi.

Unsur-unsur dasar yang membentuk suatu organisasi: anggota organisasi. Di pusat organisasi terdapat orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi.
Mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia yang bukan aspek intelektual.

Pekerjaan dalam organisasi.
Pekerjaan yang dilakukan anggota org. Terdiri dari tugas-tugas formal dan informal.Tugas ini menghasilkan produk dan memberikan pelayanan organisasi.
Isi: terdiri dari apa yang dilakukan anggota organisasi dalam hub-nya dengan bahan, orang-orang dan tugas lainnya.


• Keperluan: merujuk kepada pengetahuan, ketrampilan dan sikap yg dianggap sesuai bagi sesorang agar mampu melaksanakan pekerjaan tsb.
• Konteks: berkaitan dgn kebutuhan fisik dan kondisi-kondisi lokasi pekerjaan, jenis pertanggung jawabab dan tanggung jawab dlm kaitannya dgn pekerjaan, juml.pengawasan dan lingk.umum

Praktik-praktik pengelolaan
Tujuan primer adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lain. Manajer membuat keputusan mengenai bgmn orang-orang lainnya, menggunakan SD utk mencapai tujuan


• Pedoman organisasi : serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bg anggota organisasi dlm mengambil keputusan dan tindakan.


• Pedoman organisasi : serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bg anggota organisasi dlm mengambil keputusan dan tindakan.

• Pemahaman unsur-unsur dasar org (anggota, pekerjaan dll) akan menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukkan apakah yg dimaksud dg unsur dasar tsb dan seberapa baik unsur-unsur ini beroperasi bg anggota organisasi.
• Misalnya: kecukupan informasi

• Pengaruh Komunikasi
• Iklim kom. Org merupakan fungsi kegiatan yang :
• -menunjukkan kepada anggota organisasi bhw org. tsb mempercayai mereka dan memberi kebebasan dlm mengambil resiko
• -mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dlm mengerjakan tugas-tugas mereka
• -menyediakan informasi yang terbuka dan cukup ttg organisasi
• -mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh infoyang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota org.
• Iklim komunikasi ttt memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota org. Untuk melaksanakan pekerjaan mereka scr efektif, mengikatkan diri mereka dengan organisasi.

• Iklim komunikasi dpt menjadi salah satu pengaruh yang paling penting dalam produktivitas organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha anggt. Organisasi
• Usaha biasanya terdiri dari empat unsur:
• aktivitas (A) yang merupakan pekerjaan tsb.
• Langkah-langkah (L) pelaksanaan kerja
• Kualitas (K) hasil
• Pola waktu (W) kerja

• Hasil penelitian R. Wayne Pce dan Peterson ttg Inventaris Iklim org:
• Ada 6 faktor besar yang mempengaruhi iklim org:
• 1. Kepercayaan
• 2. Pembuatan Keputusan Bersama
• 3. Kejujuran
• 4. Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah
• 5. Mendengarkan dalam kom. Ke atas
• 6. Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.

KOMUNIKASI ORGANISASI VI

Komunikasi Organisasi
Yeni Rosilawati

Komunikasi
• ketika sso terlibat komunikasi ada 2 hal yang terjadi:
• 1. penciptaan pesan atau, lebih tepatnya penciptaan pertunjukan
• (display)
• 2. penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukan

pertunjukan pesan
• menunjukkan (to display) berarti bahwa anda membawa sesuatu untuk diperhatikan sso atau orang lain. “menunjukkan” menyatakan bahwa “to display” berarti menempatkan sst shg terpandang dg jelas dan berada dlm suatu posisi menyenangkan bagi pengamatan ttt

• agar pertunjukan menjadi bentuk komunikasi : harus melambangkan sesuatu
• Contoh: berpakaian pada pagi hari: menciptakan pertunjukan bagi diri anda sendiri
Penafsiran pesan

• Menguraikan atau memahami sst dengan cara tertentu.
• Makna yang mempunyai pengaruh terhadap orang-orang
• Bagaimana orang lain menafsirkan apa yang anda katakan

• Kegagalan proses komunikasi:
• Pada saat kita menafsirkan pesan: perlu konteks.
• Komunikator dan komunikan berada pada konteks yang sama.
• I know the context and you know the context.

• Pada saat kita berkom. Dgn orang yang:
• Berbeda status sosial ekonomi
• Berbeda pendidikan
• Berbeda budaya: nilai-nilai kemandirian, ulet, working hard, prestasi, kemapanan, kepraktisan
• Tidak sombong, kesopanan, menghargai sesama
• Berbeda referensi: kerangka acuan.
• Berbeda persepsi


• Ada perbedaan cara pandang antara “wong cilik” dan pejabat.
• Aburizal mengatakan: kalo tidak bisa beli gas belilah minyak tanah
• Fahmi Idris : urusan TDL adl urusan pengusaha
• Banyak pengusaha bangkrut.: garmen, elektronika, tekstil, keramik, mebel, mainan anak2, transportasi
• 500 ribu: 90-100 rb. 20 rb-5500



KOMUNIKASI ORGANISASI
• PERTUNJUKAN dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu unit tertentu.

• Seven S (Mckinsey):
• 1. structure
• 2. strategy
• 3. system
• 4. style
• 5. skill
• 6. staff
• 7. shared value.
Definisi Interpretif
• Proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan , memelihara dan mengubah organisasi. Komunikasi lebih dari sekedar alat, ia adalah cara berpikir.
ORGANISASI
• ORGANISASI SOSIAL
• Merujuk pada pola-pola interaksi sosial (frekuensi dan lamanya kontak antara orang-orang); arah pengaruh antara orang-orang; derajat kerja sama
• Contoh: Keaggotaan dalam satu komunitas etnis, klub pendukung sepak bola
ORGANISASI FORMAL
• Organisasi yang didirikan untuk tujuan-tujuan ttt:
• Bisnis: dibentuk untuk menghasilkan barang yang dijual
• Serikat pekerja (union) diorganisasikan untuk memperkuat tawar menawar buruh/karyawan pada majikan
Kondisi organisasi

• Organisasi yang mmpu bersaing secara global memiliki kondisi sbb (Tetenbaum, 1998):
• Pengetahuan, yang ditandai dengan budaya berbagi informasi
• Kerjasama kelompok dengan tugas-tugas yang bersifat proyek.: team work organization, project organization
• Keragaman, ditandai dengan budaya toleransi
• Nilai utama yang kuat: yang ditandai dengan budaya fokus dalam tujuan dlm situasi kerja yang kelihatannya tdk teratur

• LATAR BELAKANG BUDAYA, CARA berpikir, persepsi, nilai-nilai, adat istiadat, kebiasaan, status sosial eknomi, pendidikan
• Relativitas kebudayaan


Peran manajer/komunikator

• Mengelola proses transisi dari era industri sederhana ke aera informasi yang jauh lebih kompleks.
• Membangun keuletan SDM dan kemampuan organisasi
• Melakukan destabilisasi sistem: menjg adanya suasana stress namun tetap dlm batas kemampuan individu.
• Menjaga keseimbangan antara dua kondisi yang saling berlawanan tetapi sama-sama dibutuhkan


• Unsur-unsur dasar organisasi:
• -anggota organisasi
• -pekerjaan dlm organisasi
• -praktek-praktek pengelolaan
• -struktur organisasi
• -pedoman organisasi
Definisi fungsional kom. org

• Kom org: didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari organisasi ttt.
• Komunikasi menjadi suatu fungsi pembentuk organisasi bukan hanya sebagai pemelihara organisasi.
Iklim komunikasi Organisasi
• Iklim komunikasi
• Gabungan dari persepsi-persepsi mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respon pegawai thd pegawai lainnya, harapan-harapan, konflik antar persona, dan kesempatan bg pertumbuhan dlm org. tsb.

KOMUNIKASI ORGANISASI VI

Komunikasi Organisasi
Yeni Rosilawati

Komunikasi
• ketika sso terlibat komunikasi ada 2 hal yang terjadi:
• 1. penciptaan pesan atau, lebih tepatnya penciptaan pertunjukan
• (display)
• 2. penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukan

pertunjukan pesan
• menunjukkan (to display) berarti bahwa anda membawa sesuatu untuk diperhatikan sso atau orang lain. “menunjukkan” menyatakan bahwa “to display” berarti menempatkan sst shg terpandang dg jelas dan berada dlm suatu posisi menyenangkan bagi pengamatan ttt

• agar pertunjukan menjadi bentuk komunikasi : harus melambangkan sesuatu
• Contoh: berpakaian pada pagi hari: menciptakan pertunjukan bagi diri anda sendiri
Penafsiran pesan

• Menguraikan atau memahami sst dengan cara tertentu.
• Makna yang mempunyai pengaruh terhadap orang-orang
• Bagaimana orang lain menafsirkan apa yang anda katakan

• Kegagalan proses komunikasi:
• Pada saat kita menafsirkan pesan: perlu konteks.
• Komunikator dan komunikan berada pada konteks yang sama.
• I know the context and you know the context.

• Pada saat kita berkom. Dgn orang yang:
• Berbeda status sosial ekonomi
• Berbeda pendidikan
• Berbeda budaya: nilai-nilai kemandirian, ulet, working hard, prestasi, kemapanan, kepraktisan
• Tidak sombong, kesopanan, menghargai sesama
• Berbeda referensi: kerangka acuan.
• Berbeda persepsi


• Ada perbedaan cara pandang antara “wong cilik” dan pejabat.
• Aburizal mengatakan: kalo tidak bisa beli gas belilah minyak tanah
• Fahmi Idris : urusan TDL adl urusan pengusaha
• Banyak pengusaha bangkrut.: garmen, elektronika, tekstil, keramik, mebel, mainan anak2, transportasi
• 500 ribu: 90-100 rb. 20 rb-5500



KOMUNIKASI ORGANISASI
• PERTUNJUKAN dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu unit tertentu.

• Seven S (Mckinsey):
• 1. structure
• 2. strategy
• 3. system
• 4. style
• 5. skill
• 6. staff
• 7. shared value.
Definisi Interpretif
• Proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan , memelihara dan mengubah organisasi. Komunikasi lebih dari sekedar alat, ia adalah cara berpikir.
ORGANISASI
• ORGANISASI SOSIAL
• Merujuk pada pola-pola interaksi sosial (frekuensi dan lamanya kontak antara orang-orang); arah pengaruh antara orang-orang; derajat kerja sama
• Contoh: Keaggotaan dalam satu komunitas etnis, klub pendukung sepak bola
ORGANISASI FORMAL
• Organisasi yang didirikan untuk tujuan-tujuan ttt:
• Bisnis: dibentuk untuk menghasilkan barang yang dijual
• Serikat pekerja (union) diorganisasikan untuk memperkuat tawar menawar buruh/karyawan pada majikan
Kondisi organisasi

• Organisasi yang mmpu bersaing secara global memiliki kondisi sbb (Tetenbaum, 1998):
• Pengetahuan, yang ditandai dengan budaya berbagi informasi
• Kerjasama kelompok dengan tugas-tugas yang bersifat proyek.: team work organization, project organization
• Keragaman, ditandai dengan budaya toleransi
• Nilai utama yang kuat: yang ditandai dengan budaya fokus dalam tujuan dlm situasi kerja yang kelihatannya tdk teratur

• LATAR BELAKANG BUDAYA, CARA berpikir, persepsi, nilai-nilai, adat istiadat, kebiasaan, status sosial eknomi, pendidikan
• Relativitas kebudayaan


Peran manajer/komunikator

• Mengelola proses transisi dari era industri sederhana ke aera informasi yang jauh lebih kompleks.
• Membangun keuletan SDM dan kemampuan organisasi
• Melakukan destabilisasi sistem: menjg adanya suasana stress namun tetap dlm batas kemampuan individu.
• Menjaga keseimbangan antara dua kondisi yang saling berlawanan tetapi sama-sama dibutuhkan


• Unsur-unsur dasar organisasi:
• -anggota organisasi
• -pekerjaan dlm organisasi
• -praktek-praktek pengelolaan
• -struktur organisasi
• -pedoman organisasi
Definisi fungsional kom. org

• Kom org: didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari organisasi ttt.
• Komunikasi menjadi suatu fungsi pembentuk organisasi bukan hanya sebagai pemelihara organisasi.
Iklim komunikasi Organisasi
• Iklim komunikasi
• Gabungan dari persepsi-persepsi mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respon pegawai thd pegawai lainnya, harapan-harapan, konflik antar persona, dan kesempatan bg pertumbuhan dlm org. tsb.

KOMUNIKASI ORGANISASI V

ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi dalam hampir semua org. secara jelas merupakan suatu proses dinamis. Penyampaian informasi yang akurat dan pemahaman atas informasi sari satu unit (pengirim) ke unit lain (penerima) vital dalam:
- perumusan dan implementasi tujuan organisasional
- peralatan dan sarana penting dimana keg.organisasional dilakukan.

Komunikasi adalah usaha mendorong orang lain menginterpretasikan pendapat spt apa yg dikehendaki oleh orang yg mempunyai pendapat tersebut.

POLA DAN PROSES KOMUNIKASI
Organisasi jelas memerlukan informasi.
- Fase ekstensif: terjadi perkembangan cepat informasi secara kuantitatif
- Fase intensif: perkembangan cepat secara kualitatif.

Proses komunikasi:
- Pengirim
- Sarana Pengiriman Berita
- Penerima Berita.
Dengan Komunikasi diharapkan agar orang lain melakukan kegiatan seperti apa yang dikehendaki. Dengan Komunikasi diharapkan pula segala ketidakpastian menjadi pasti

Macam-macam tujuan komunikasi:
1. Komunikasi untuk kegiatan yang tak diprogram
2. Komunikasi memulai dan menciptakan program; usaha menyesuaikan dan mengkoordinasikan program.
3. Komunikasi yg memberikan data penerapan strategi
4. Komunikasi untuk menimbulkan program dan komunikasi untuk memotivasi orang melaksanakan program
5. Komunikasi yg memberikan info ttg hasil kegiatan dan informasi umpan balik utk pengawasan.





SALURAN KOM. FORMAL

Aliran Vertikal
Aliran komunikasi vertikal mencakup seluruh transaksi yg meliputi aliran informasi ke bawah maupun ke atas yg tjd antr. Atasan dan bawahan dlm org.
1. Untuk memberikan pengarahan atau instruksi kerja ttt (spesifik)
2. Untuk memberikan informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilaksanakan
3. Untuk memberikan informasi ttg prosedur dan praktek-praktek organisasional
4. Untuk menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dlm membantu org. menanamkan pengertian ttg tujuan-tujuan yg ingin dicapai.

Bentuk:
- rantai perintah
- plakat dan papan pengumuman
- majalah perusahaan
- surat pada karyawan
- buku petunjuk karyawan
- kotak informasi
- sistem pengeras suara
- secarik kertas tanda terima gaji
- laporan tahunan
- pertemuan kelompok
- serikat pekerja

Gerakan informasi ke atas (upward) mell. tingkatan2 hirarki organisasional paling sering berbentuk umpan balik pelaksanaan kerja dan dihubungkan dengan fungsi pengawasan.

Bentuk:
- kontak tatap muka
- pertemuan kelompok
- prosedur pengaduan
- surat usulan
- pemberian saran
- wawancara
- kebijaksanaan pintu terbuka
- serikat sekerja

Aliran horizontal
Mencakup seluruh penyampaian informasi yang mengalir secara lateral dlm suatu organisasi. Transmisi ini dapat dikelompokkan:
a. diantara para karyawan dalam kelompok kerja yang sama
b. diantara kelompok-kelompok yang mempunyai kedudukan (status) sederajat atau antar departemen
Aliran diagonal: mencakup seluruh transmisi info yg memotong silang rantai perintah org.

HAMBATAN- HAMBATAN KOMUNIKASI
Komunikasi tidak efektif disebabkan berbagai hambatan manusiawi dan teknis:
1. Faktor-faktor hambatan dalam diri pribadi.
-persepsi selektif: sso akan menolak atau salah mengartikan informasi yang tidak sesuai dengan anggapan-anggapan atau harapan-harapan yang secara emosional dibentuk sebelumnya.
-perbedaan individu dalam ketrampilan Komunikasi



2. Hambatan antar pribadi
- kepercayaan:karakter pokok komunikasi adalah kepercayaan.
- kredibilitas; kejujuran, keahlian, kemampuan, dinamisme, antuasiame
- kesamaan pengirim-penerima

Hambatan organisasional
- Status:
Pada umumnya orang-orang lebih senang mengarahkan komunikasinya mereka ke individu2 yg statusnya lebih tinggi.
- Orang-orang dg status tinggi pada umumnya lebih banyak berkom. Satu dengan yg lain yang berstatus lebih rendah.
- Orang dg status lebih tinggi pada umumnya lebih mendominasi pembicaraan dibanding orang-orang yang berstatus lebih rendah.

Transmisi hirarkis: Hirarki dikembangkan tidak hanya untuk memudahkan pencapaian sasaran kegiatan tetapi juga karena sgt diperlukan untuk komunikasi

Proses-proses individual ttt juga mengubah transmisi hirarkis
1. Penyingkatan (Condensation): para penerus berita sering cenderung mungubah isi berita dengan menyampaikan hanya pokok-pokok berita
2. Closure
3. Pengaharapan ( Expectation): penerus info sering membelokkan komunikasi ke arah yg sesuai dg sikap-sikap dan pengharapan2 merek sendiri.
4. Asosiasi: Bila peristiwa atau akibat-akibat terjadi bersamaan di masa lalu, pristiwa tsb sering dihub. satu dgn yang lain
5. Ukuran kelompok: Semakin besar kelompok akan semakin kecil kemungkinan tercapainya komunikasi yang memuaskan.
6. Kendala ruangan: karakter fisik ruangan akan mrmpengaruhi kuantitas dan kualitas komunikasi.

Faktor hambatan teknologis
- Bahasa dan pengertian: Kata2 yang sama belum tentu punya pengertian yang sama.
- Isyarat non verbal
- Efektivitas saluran

PENINGKATAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
- Audit Komunikasi: memeriksa seluruh proses-proses komunikasi
- Teknik-teknik Peningkatan Efektivitas Komunikasi: penyelenggaraan pertemuan tahunan karyawan, penetapan saluran pribadi
- Penggunaan umpan balik.
- Pengembangan SIM (Sistem Informasi Manajemen): jaringan informasi yang diciptakan berdasarkan penelaahan situasi lingkungan

KOMUNIKASI ORGANISASI IV

KEPEMIMPINAN
TAMBAHAN BAHAN KULIAH KOMUNIKASI ORGANISASI


Pengaruh: kegiatan-kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

Kekuasaan: Kemampuan untuk memiliki pengaruh. Mempunyai kekuasaan berarti mempunyai kemampuan untuk mengubah perilaku atau sikap individu2 lainnya.

Metode Mempengaruhi
1. Sarana Fisik: bentuk pengaruh yang paling kasar, melibatkan ancaman
2. Sanksi2 positif dan negatif: sarana-sarana untuk menghargai atau menghukum
3. Pengetahuan: keahlian relevan atau ilmu pengetahuan khusus
4. Daya tarik Pribadi

TRAITS
ADAPTABLE (MAMPU BERADAPTASI)
AMBITIOUS AND ACHIEVEMENT ORIENTED
ASSERTIVE
COOPERATIVE
DOMINANT (DESIRES TO INFLUENCE OTHERS)
SELF CONFIDENT
TOLERANT OF STRESS
WILLING TO ASSUME RESPONSIBILITY

SKILL
CLEVERNESS (INTELLIGENCE)
CONCEPTUAL ABILITY
CREATIVITY
DIPLOMACY AND TACT
FLUENCY IN SPEAKING
KNOWLEDGE ABOUT THE GROUP TASK
ORGANIZATIONAL (ADMINISTRATIVE) ABILITY
SOCIAL ABILITY


MANAGEMENT VERSUS LEADERSHIP

Management Tasks

Planning and Budgeting
Organizing and Staffing
Controlling and problem solving

Leadership Tasks

Establishing Direction: Developing a vision of the future
Aligning people
Motivating and Inspiring

LEADERSHIP STYLE:
1. The Autocratic Style: A Manager doesn’t share decision- making authority with subordinates
2. The participative Style: A managers shares decision- making authority with subordinates
3. The Free Rein Style: A manager empower subordinates to function on their own, without direct involvement from managers to whom they report

TASK ORIENTATION VERSUS EMPLOYEE ORIENTATION

A TASK- ORIENTED MANAGER: Menekankan pada teknologi, metode, perencanaan, program, deadline
- Pendekatan berorientasi tugas bekerja baik pada kondisi krisis dan jadwal waktu yang ketat.

A PEOPLE CENTERED MANAGER: Menekankan pada kebutuhan employee


LEADERSHIP
The process of influencing individual and groups to set and achieve goals.
Leadership involves three variables: The leader, those being led, and the circumstances in which leadership is exercised.


What qualities must leader have?

- High –impact players
- change agent
- drivers
- winners- people who are extremely flexible, bright, tactical and strategic
- who can handle a lot of information, make decisions quickly
- motivate others

KOMUNIKASI ORGANISASI III

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Bahan Kuliah IV/Komunikasi Organisasi/Yeni Rosilawati

BAGAIMANA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI BERKEMBANG
Iklim komunikasi org. Terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tsb thd komunikasi

Unsur-unsur dasar Organisasi
Suatu iklim komunikasi berkembang dlm konteks organisasi. Unsur-unsur dasar yang membentuk suatu organisasi.
Unsur-unsur dasar yang membentuk suatu organisasi:

1. anggota organisasi. Di pusat organisasi terdapat orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi. Mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia yang bukan aspek intelektual.

2. Pekerjaan dalam organisasi. Pekerjaan yang dilakukan anggota org. Terdiri dari tugas-tugas formal dan informal.Tugas ini menghasilkan produk dan memberikan pelayanan organisasi.

Isi: terdiri dari apa yang dilakukan anggota organisasi dalam hub-nya dengan bahan, orang-orang dan tugas lainnya.

Keperluan: merujuk kepada pengetahuan, ketrampilan dan sikap yg dianggap sesuai bagi sesorang agar mampu melaksanakan pekerjaan tsb.
Konteks: berkaitan dgn kebutuhan fisik dan kondisi-kondisi lokasi pekerjaan, jenis pertanggung jawabab dan tanggung jawab dlm kaitannya dgn pekerjaan, juml.pengawasan dan lingk.umum

Praktik-praktik pengelolaan
Tujuan primer adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lain. Manajer membuat keputusan mengenai bgmn orang-orang lainnya, menggunakan SD utk mencapai tujuan

STRUKTUR organisasi: merujuk pada hub. antar tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota

Kompleksitas:
(1) tingkat yang didalamya terdapat perbedaan antara unit-unit (diferensiasi horizontal sbg hasil-hasil spesialisasi yang ada di dalam organisasi)
(2) Jumlah tingkat otoritas
(3) Derajat ketersebaran lokasi fasilitas dan personel organisasi secara geografis.

Formalisasi: derajat standarisasi dan tugas-tugas.

Pedoman organisasi: pedoman organisasi adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi angg.org.

Pengaruh Komunikasi
Iklim kom. Org merupakan fungsi kegiatan yang :
-menunjukkan kepada anggota organisasi bhw org. tsb mempercayai mereka dan memberi kebebasan dlm mengambil resiko
-mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dlm mengerjakan tugas-tugas mereka
-menyediakan informasi yang terbuka dan cukup ttg organisasi
-mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh infoyang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota org.

Iklim komunikasi ttt memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota org. Untuk melaksanakan pekerjaan mereka scr efektif, mengikatkan dirimereka dengan organisasi.

Iklim komunikasi dpt menjadi salah satu pengaruh yang paling penting dalam produktivitas organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha anggt. Organisasi

Usaha biasanya terdiri dari empat unsur:
(1) aktivitas (A) yang merupakan pekerjaan tsb.
(2) Langkah-langkah (L) pelaksanaan kerja
(3) Kualitas (K) hasil
(4) Pola waktu (W) kerja

KOMUNIKASI ORGANISASI II

TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Bahan kuliah III/ Yeni Rosilawati/Komunikasi Organisasi/IK UMY

Teori neoklasik mengubah, menambah dan dalam banyak hal memperluas teori klasik.
Anggapan dasar: menekankan aspek psikologis sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya.

PERKEMBANGAN TEORI NEOKLASIK

Hugo Munsterberg
Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristi individu dalam organisasi-organisasi. Sebagai tambahan Munsterberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya thd organisasi.

Percobaan Hawthorne
Percobaan Hawthorne merupakan kristalisasi teori neoklasik
Percobaan pertama: meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan thd produktivitas kerja atau efisiensi para karyawan.

Percobaan kedua: April 1927, percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja, yang terdiri di enam orang gadis pekerja pada perakitan listrik.
Dari hasil penelitian: hubungan sosial atau manusiawi diantara peneliti dan penyelia lebih penting dlm menentukan produktivitas.

Kontribusi penting studi Hawthorne:
Organisasi adalah suatu sistem terbuka di mana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat. Studi tsb juga menekankan pentingnya sikap karyawan.

KRITIK DAN “USUL”PERUBAHAN NEOKLASIK PADA TIANG DASAR ORG. FORMAL.

Pembagian Kerja (Division of Labor)
Teori neoklasik mengemukakan perlunya:
1. partisipasi atau melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
2. perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari spesialisasi
3. manajemen bottmom up: memberi kesempatan bagi junior untuk berpartisipasi

Struktur Organisasi
Struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran (frictions)

PANDANGAN NEOKLASIK THD ORG. FORMAL
Titik tekanan teori neoklasik adalah pada 2 elemen pokok dlm organisasi: perilaku individu dan kelompok pekerja.

-fenomena organisasi informal: orang-orang yang bergabung menjadi suatu kelompok; kelompok alamiah yang terbentuk sbg hasil interaksi diantar para karyawan.
Faktor-faktor yang menentukan munculnya org. formal:
1. Lokasi
2. Jenis Pekerjaan
3. Minat (Interests)
4. Masalah-masalah khusus


TEORI ORGANISASI MODERN/Bahan Kuliah IV
Aliran besar ketiga dalam teori organisasi adalah teori modern, ygkadang-kadang disebut juga analisa sistem.
Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dlm suatu org, maupun dg org. lain dan dengan lingkungan

Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup yg berkaitan dengan lingk. Yang stabil, ttp org.merupakan ssistem terbuka yg harus menyesuaikan diri dg lingk.nya.

Teori org. modern dan teori sistem umum:
1. Bagian-bagian (individu) dalam sistem keseluruhan dan pergerakan individu di dalam dan di luar sistem
2. Interaksi individu dengan lingkungan yang terjadi dalam sistem.
3. Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.
4. Masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.

Bagian-bagian dari sistem dan saling ketergantungannya
1. sistem adl individu dan struktur kepribadiannya yang diberikan kepada organisasi. Unsur utama kepribadian adalah motif.
2. Penentuan fungsi-fungsi formal yang biasa disebut org. formal.
3. Organisasi informal: individu mempunyai harapan untuk memuaskan kebutuhannya mell kontaknya dg o.l
4. Struktur status dan peranan
5. Lingkungan fisik

Proses hubungan dalam sistem:
1. Komunikasi: mempelajari jaringan kom. dlm sistem.
2. Konsep keseimbangan: penyeimbangan mekanisme yang dicapai dg jln menjaga hub. Struktural yang harmonis.
3. Proses pengambilan keputusan: variabel internal dlm suatu organisasi yg tergantung pada pekerjaan2, harapan-harapan individu, motivasi dan struktur org.

KOMUNIKASI ORGANISASI I

BAHAN KULIAH II
TEORI-TEORI ORGANISASI
Yeni Rosilawati/Komunikasi Organisasi/ Kelas C dan D/ IK UMY


TEORI ORGANISASI KLASIK
Konsep ttg org. sebenarnya telah berkembang mulai th. 1800an dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasi (classical theory) atau kadang-kadang disebut juga teori tradisional. Dampak teori klasik pada organisasi telah dan masih dirasakan sangat besar. Sebagai contoh organisasi yang didasarkan birokrasi dan banyak bagian dari teori klasik.

Karakteritik Organisasi Weberian (Organisasi Formal)

Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Org. disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Weber bentuk org. birokratik adalah bentuk yang paling efisien. Oleh karena itu Weber berpendapat bahwa masy. Perlu membentuk org, “baru” selain masy. tradisional.

10 Ciri organisasi atas karya Weber:

1. Suatu organissi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari org. formal adalah jabatan-jabatan.

2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-tugas, tugas-tugas org. disalurkan diantara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi.

3. Kewenangan: melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan.


4. Garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hirarkis.

5. Sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.

6. Prosedur bersifat formal dan impersonal. Perlu adanya catt. Tertulis demi kontinuitas, keseragaman (uniformitas), dan untuk maksud-maksud transaksi.

7. Disiplin

8.Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan org.

9. Pegawai yang dipilih utk bekerja berdasarkan kualifikasi teknis

10. Kenaikan jabatan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.


Implikasi teori Weber pada komunikasi org:
suatu fenomena yang disebut komunikasi jabatan (positional communication). Hubungan dibentuk antara jabatan-jabatan, bukan antara orang-orang.



Manajemen Ilmiah Taylor
Pendekatan Taylor terhadap manajemen dilakukan di sekitar 4 unsur fungsi: pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur dan rentang kekuasaan.

1. Pembagian kerja: menyangkut bagaimana tugas, kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan. Pekerjaan setiap orang dlm org. hrs terbatas pada pelaksanaan suatu fungsi.

2. Proses Skalar dan fungsional
Berkaitan dengan pertumbuhan vertikal dan horizontal organisasi.

3. Struktur
Berkaitan dengan hubungan-hubungan logis antaraberbagai fungsi yang ada dlm org.
Lini: kewenangan terakhir terletak pada jabatan-jabatan dalam struktur itu
Staf: memberi nasihat dan jasa untuk membantu lini


4. Struktur tinggi dan struktur datar
Struktur tinggi mempunyai banyak tingkat kewenangan dengan manajernya yang mempnuayai rentang pengawasan yang sempit.
Organisasi berstrutur datar ditandai dengan aktivitas individualistik dan usaha pemberdayaan.

Rentang pengawasan
Jumlah bawahan yang berada di bawah pengawasan seorang atasan,

TEORI KLASIK: ANATOMI ORG. FORMAL
Teori org. klasik hampir sepenuhnya menguraikan anatomi org formal. Hal ini tercermin dalam teori-teori di muka antara lain Weber dan Taylor.

Ada 3 unsur org. formal:
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi. Organisasi dalam kenyatanyya selalu terdiri dari bagian-bagian dan hubungan-hubungan. Bagian-bagian organisasi merupakan kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilaksanakan dan saling berhubungan.
2. Kelompok orang
3. Kerjsama utk mencapai tujuan

Dasar-dasar org. klasik
1. Kekuasaan, bisa demokratis atau otokratis
2. Saling melayani-merupakan legitimasi sosial pada organisasi. Setiap organisasi ada dan diakui oleh masyarakat umum
3. Doktrin-rumusan tujuan organisasi
4. Disiplin- perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.

Monday, April 03, 2006

PENGANTAR ANTROPOLOGI

PENGANTAR ANTROPOLOGI
YENI ROSILAWATI
ANTROPOLOGI
• Berasal dari kata antropos dan logos
• Antropos: Manusia
• Logos:kata atau kajian

• Antropologi adalah kajian tentang manusia dam masyarakat, baik yang masih hidup, maupun yang sudah mati, yang berkembang maupun yang punah.

• Cabang dari antropologi:
• -antropologi fisik: berupaya memahami cara mns berevolusi dari nenek moyang mereka yang hominid (primata dari keluarga hominidae) slm bbrp juta tahun terakhir sekaligus mempelajari sejauhmana manusia mempunyai kesamaan karakter genetika dengan primata lain, seperti kera besar, gorila dan simpanse.

• Arkeologi: meneliti berbagai bentuk organisasi sosial dan budaya yang berbeda yang menjadi ciri khas manusia dari waktu ke waktu
• Memperoleh data dengan menggali situs-situs pemukiman masa lampau.
• Candika= maut
• Kamboja : Angkor Wat

• Antropologi Linguistik
• Memahami bagaimana penggunaan bahasa dalam sebuah konteks ttt bisa menjelaskan hubungan sosial atau politik diantara orang-orang yang diselidiki.
• Tingkatan: ngoko
• Tingkatan yang lebih tinggi: krama
• Tingkatan tertinggi: krama inggil

• Bapak nembe/saweg sare
• Bapak nembe tindak
• Bapak nembe tilem :kurang tepat
• Bapak lagi turu: kurang tepat
• Makasar:
• Batu kemaeki: darimana?
• AKKanrei’: kebakaran


• Contoh:
• Bune haba

• Antropologi sosial dan budaya: studi ttg organisasi-organisasi budaya dan sosial dari manusia yang masih hidup
• Apa beda antrologi sosial dan soiologi?
• -fokus antropologi: masyarakat non industri.
• Ahli sosiologi: masyarakat industri.

• Metode riset sosiologi: menganalisa tren2 umum yang terjadi di masyarakat.
• Antropologi: menerapkan kajian cermat dan terperinci ttg komunitas-komunitas atau sub budaya: observasi partisipatif (participant observation)
• Ahliantropologi: tinggal berbulan2 bahkan bertahun 2 dengan orang yang mereka teliti. Utk mempelajari cara kerja suatu komunitas..

• Mencatat apa aktivitas mereka, kebiasaan, bertanya, melebur ke dalam budaya mereka
• ETNOGRAFI: proses pencatatan dan analisa data yang diperoleh berdasarkan pengamatan

• Budaya
• Kata budi mengandung arti:
• 1. akal, dalam arti “batin” untuk menimbang baik dan buruk, benar dan tidak
• 2. tabiat, watak,akhlak, perangai
• 3. kebaikan, perbuatan baik, dlm bhs jawa: budi luhur
• 4. daya upaya, ikhtiar, dalam bahasa Jawa: mangulir budi.



• Kata daya mengandung arti:
• 1. kekuatan, tenaga dalam bhs Jawa: Dayaning batin
• 2. pengaruh: dalam bhs Jawa; daya pangaribawa
• 3. jalan/cara, ikhtiar: Jawa: daya upata


• Pengertian yang baru (jarwodosok) budaya:
• “kekuatan batin dalam daya upayanya menuju kebaikan” atau “kesadaran batin menuju kebaikan”.
• Koentjaraningrat: kata budaya berasal dari buddhayah : arti: “hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal”

Wujud kebudayaan

• Tiga wujud kebudayaan:
• 1. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan dsb.
• 2. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakukan berpola dari manusia dlm masy: sistem sosial
• 3. benda-benda hasil karya manusia

• Unsur-unsur universal kebudayaan:
• 1. sistem religi dan upacara keagamaan
• 2. sistem dan org. kemasyarakatan
• 3. sistem pengetahuan
• 4. bahasa
• 5. kesenian
• 6. sistem matapencaharian hidup
• 7. sistem teknologi dan peralatan

METODE-METODE ANTROPOLOGI

METODE-METODE ANTROPOLOGI

“Kemarin siang hari, Pikana datang. Dengan susah payah-karena ia masih mengantuk, terus menerus menguap dan aku sendiri sakit kepala dan aku merasa sangat buruk-aku meminta bahan tentang pertalian keluarga. Kemudian pada pukul 12.30 aku merasa begitu lelah hingga aku pergi tidur…………….Sekitar pukul 4 turun dari tempat tidur dengan susah payah-sakit kepala dan sangat lemas dan berangkat ke desa itu dengan Igua”.

KEGEMBIARAAN DAN BAHAYA KERJA LAPANGAN
Kutipan di atas diambil dari harian pribadi Bronislaw Malinowsky (1967:66) ditulis saat ia sedang bekerja di Kepualaun Trobriand.

Di buku itu ia manguatarakan kecemasan ttg kesehatannya, frustasi seksualnya dan kekesalan yang ia rasakan pada warga Trobianders. Gaya dan isi buku harian tsb sgt kontras dengan karya-karyanya yang konsisten dan penuh percaya diri yang ia tampilkan untuk konsumsi publik dan akademis.

Dalam upaya memahami cara hidup dan cara pandang thd orang lain: pekerja lapangan harus berbaur dalam kehidupan sehari-hari

Proses pembauran: 12 bulan: periode minimum yang dibutuhkan untuk mengamati ritme harian, bulanan dan tahunan dari kehidupan sosial.

Peralatan riset utama antropologi: kemampuan untuk menjalin persahabatan, untuk bereaksi secara peka terhadap situasi sosial yang membingungkan dan untuk memahami pola-pola di tengah kekacauan.

TUJUAN PENELITIAN:
Tujuan para antropologi adalah memberikan gambaran tentang organisasi sosial, keyakinan dan nilai-nilai dalam suatu kelompok mesyarakat.

Pertanyaan khusus tentang komunitas hanya bisa dijawab dg tuntas dengan memahami gambaran yang menyeluruh ttg komunitas tsb.

Misalnya: Hubungan antara pria dan wanita di New Guinea
Dijawab dengan gambaran menyeluruh tebntang perekonomian, kebiasan ritual, bentuk-bntuk kekuatan politik dsb, dampak upah buruh dsb.




METODE-METODE PENELITIAN
ANTROPOLOG: Seorang ilmuwan sosial : pekerjaan mengumpulkan data dan membuat kesimpulan dilakukan dibwh kondisi-kondisi yang sgt berbeda. Seorang pekerja lap. Tidak dapat memperlakukan anggota-anggota masyarakat sebagai sekedar obyek, untuk dimanipulasi sesuai kebutuhan riset.

Kerja lapangan berarti memadukan dua kegiatan yang jelas sgt berbeda. Partisipasi berarti ikut ambil bagian dlm kehidupan sehari-hari sebuah komunitas biasa dan bukan sekedar turis asing yang singgah.

Ahli antroplogi juga melakukan:
-memetakan tata letak wilayah kerja lapangan terutama jika tempat itu merupakan wilayah desa terpencil

Kerja lapangan akan sangat berhasil jika memadukan beragam teknik untuk mengembngkan sebuah gambaran lengkap tentang sebuah kelompok atau komunitas sosial.

Projective Personality Test: dengan memeinta si pemberi informasi untuk mengungkapkan kesan mereka ttg gambar-gambar atas bentuk-bentuk yang diperlihatkan kepada mereka oleh si pekerja lapangan.



Sejalan dengan waktu pertanyaan-perntanyan yang diminati ahli antrop. akan menjadi lebih kompeks. Seorang pekerja lap. Ttg sebuah gereja di Sakndinavia mengatakan bhw ia baru benar-benar melakukan kerja “nyata” pada 6 mgg terakhir.

MASALAH INTERPRETASI DAN DESKRIPSI
Para antropologi semakin menyadari bhw mereka tidak mungkin menjadi pengamat yg “obyektif”, memadukan fakta-fakta menjadi sesuatu.
Cliffort Geertz:
Hasil kerja seorang ahli antropologi apapun subjek penelitiannya, cenderung merupakan cermin dari pengalaman risetnya atau lebih tepatnya dampak dari pengalaman riset terhadap dirinya.

Studi tentang masy. Sebaiknya dilihat sebagai bentuk interpretasi yang kompeks, dan bukan pengamatan obyektif.

ETIKA DAN IDENTITAS
Salah satu masalah yang paling rawan: ETIKA

Untuk “membayar” pengetahuan yang diperoleh si ilmuawan kerap menjalin hubungan saling menguntungkan dengan para narasumber.

Salah satu masalah etika yang paling sulit: identitas si ilmuwan. Biasanya dalam upayanya untuk memperoleh akses ke dalam thd satu kelompok, seorang ahli antropologi akan menjelaskan identitasnya dan tujuannya.

DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Konsep-konsep penting:
• Internalisasi (Internalization)
• Sosialisasi (Socialization)
• Enculturasi (Enculturation)
• Evolusi Kebudayaan
• Penyebaran kebudayaan secara geografi di muka bumi
• Proses belajar unsur-unsur kebudayaan asing oleh warga masy (akulturasi) dan asimilasi
• proses pembaharuan (discovery dan invention)

Proses belajar Kebudayaan sendiri
Dengan proses internalisasi dimaksud proses panjang sejak individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal, dimana ia menanamkan dalam kepribadiannya sgl. Perasaan, hasrat, nafsu serta emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.

Proses sosialisasi
Proses belajar kebudayaan dalam hubungannya dengan sistem sosial termasuk pola-pola tindakan dalam interkasi dgn segala macam individu sekelilingnya yang menduduki aneka macam peranan sosial.
Para individu dalam masyarakat yg berbeda akan mengalami juga proses sosialisasi yg berbeda, karena proses sosialisasi itu banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sos. yg bersangkutan.

Proses Enkulturasi :pembudayaan atau institutionalization. Dlm proses itu seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikirannya serta sikapnya dg adat-adat, sistem norma, peraturan2 yg hidup dlm kebudayannya. Sejak kecil proses enkulturasi itu sudah dimulai dalam alam pikiran warga sesuatu masyarakat, mula-mula dari orang-orang didalam lingkungan keluarganya, kemudian dari teman-temannya bermain.
Dengan berkali-kali meniru maka tindakannya menjadi suatu pola yang mantap, dan norma yang mengatur tindakannya “dibudayakan”.


Proses evolusi sosial
Proses evolusi dari suatu masy. Dan kebuadayaan dpt dipandang dari dekat secara detail (microscopic) dan juga dipandang dari jauh dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan yg tampak besar saja (macroscopic)

Proses difusi
Migrasi lambat Migrasi besar dari kelompok mnusia yg pindah dari benua Asia ke Benua Amerika pada akhir zaman Glasial
Migrasi cepat dan mendadak: akibat bencana alam, wabah, perubahan mata pencaharian hidup
Peristiwa khusus: perkembangan pelayaran dari bangsa Cina di Asia Timur dan As.Tenggara
Penyebaran Unsur-unsur kebuadayaan
Bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kel. Manusia di muka bumi turut pula tersebar unsur-unsur kebudayaan dan sejarah .


Proses asimilasi: proses sosial yang timbul bila ada:
1. golongan manusia dgn latar belakang kebudayaan yg berbeda2
2. saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama
3. kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran