Monday, January 05, 2009

Team building

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (TEAM BUIDING)
A. PENGERTIAN DAN MAKSUD PEMBENTUKAN KELOMPOK

Kelompok adalah suatu unit yang merupakan sekelompok atau sekumpulan dua orang atau lebih yang satu sama lain berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapan secara bersama-sama dalam suatu wadah tertentu.

Kelopok memiliki ciri-ciri:
-Memiliki keberadan untuk melaksnakan tugas-tugas organisasi atau pekerjaan yang tidak berkaitan.
Orang-orang yang ditunjuk oleh organisasi yang bersangkutan untuk menjalankan peran resm ttt misalnya sbg kepala bagian, kepala seksi dsb

Mengapa perlu dibentuk kelompok:
-Dengan adanya kelompok maka resiko thd pekerjaan ditanggung oleh kelompok.
Sumber lebih banyak dan terjad proses belajar dari kelompok lain.
-Kelemahan individu teratasi oleh kelompok
-Kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih akurat.

Pembentukan kelompok
1. Tahap pertama yaitu masa infasi (pembentukan)
Pada fase ini anggota kelompok sedang mencoba mengenali orang lain, apa yang dapat dilakukan dan bgmertindak serta berusaha untuk menetapkan ketentuan-ketentuan dan perilakun b dasar.

2. Tahap kedua masa remaja (n satu tingkat dasar persamengalami gejolak)
Setelah menetapkamaan dan harapan, kelompok akan pindah

3. Tahap kedewasaan
Pembentukan norma dan pelaksanaan norma. Pada tahapan ini kelompok mulai bekerja sama

4. Tahap transformasi
Pengembangan terakhir terjadi ketika tujuan atau target suatu kelompok ttt telah dicapai.

Kelompok belum tentu merupakan tim, namun tim pasti merupakan suatu kelompok. Tim adalah kumpulan orang-orang yang memiliki kebutuhan tertentu.
Tim adalah suatu kelompok yang memiliki ikatan dan interakasi yang harmonis memacu terjadinya perubahan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi maupun organisasi.
Ikatan dan interaksi yang harmonis akan muncul dalam wujud keterpaduan pola pikir (way of thinking), pola emosi dan motivasi (way of feeling) dan pola tindakan (way of action)

Ciri-cir atau kondisi organisasi sebagai tim tidak akan berhasil apabila:
1. Desain visi, misi dan strategi perusahaan yang kurang imaginable, feasable, motavable, communicable.
2. Moral atau semangat tim yang rendah
3. Konflik of interest pribadi merebak
4. Kemampuan mental (intelegensia, kreativitas) rendah
5. Seleksi yang kurang berhasil
6. Kepribadian yang dominan introvert atau ekstrovert
7. Komposisi susunan team yang tidak efektif.
8. Ketidakjelasan peran tim dan anggota-anggotaya
9. Tertutup untuk evaluasi
10. Pemberdayaan kurang efektif.

MANFAAT MEMBANGUN TIM YANG EFEKTIF
Robert B. Maddux
1. Dengan adanya tim maka sasaran yang realistis ditentukan dan dapat dicapai secara optimal
2. Anggota tim dan pemimpin tim memiliki komitmen untuk saling mendukung satu sama lain agar tim berhasil
3. Anggota tim memahami prioritas anggota lainnya dam dapat aling membantu satu sama lain
4. Komunikasi bersifat terbuka
5. Pemecahan masalah lebih efektif karena kemampuan tim lebih memadai

No comments: