Sebagian besar masyarakat termasuk pekerja sosial dan organisasi nirlaba menganggap dunia atau sektor sosial berseberangan dengan dunia komersial apalagi bidang pemasaran (marketing). Menarik diketahui bahwa ada kaitan erat antara dunia pemasaran dan organisasi nirlaba. Dalam hal ini pemasaran sosial atau social marketing. Untuk meyakinkan hal ini sejumlah pakar pun angkat bicara dalam penyelenggaraan seminar “Strategi Social Marketing Bagi Keberlanjutan Organisasi Nirlaba” yang diselenggarakan Social Development Institute bersama Prakarsa
Note : Artikel ini saya download dari website
Penguatan Filantropi dan Ford Foundation.
Para narasumber yang terlibat dalam penyampaian materi adalah Prof. Dr.
Emil Salim, Linda D. Ibrahim, Ph.D, Effendi Ghazali, PhD., dan Hermawan
Kertajaya. Untuk memahami lebih jauh, bagaimana hubungan antara keduanya, ada baiknya memahami lebih dahulu, pengertian dari organisasi nirlaba, pemasaran secara umum dan pemasaran sosial.
Organisasi Nirlaba (Non-Profit)
Organisasi nirlaba adalah lembaga kemasyarakatan dari pemberi jasa tertentu sampai memperjuangkan isu tunggal tanpa memperhitungkan imbalan laba. Prinsip kerjanya membangun jejaring kerjasama antarsesama. Organisasi nirlaba bersifat non-pemerintah dan non-bisnis dan menempatkan diri jadi kelompok madani.
Dalam menjalankan program-programnya, organisasi nirlaba memperoleh sumbangan dari luar dan dalam negeri. Organisasi semacam ini pada dasarnya merupakan artikulator aspirasi serta membangun keberdayaan masyarakat dari bawah.
Menurut sejarahnya, organisasi nirlaba di Indonesia lahir karena perubahan zaman menuntut partisipasi publik dalam membangun sasaran ekonomi, sosial dan lingkungan yang langgeng. Oleh karena gagasan non-ekonomi perlu artikulator sosial maka organisasi nirlaba menjadi wakil aspirasi Madani. Dalam perjalanannya, organisasi nirlaba melahirkan jejaring kekuatan sehingga kemudian menjadi “agen” dari perubahan. Di sinilah kemudian kuncinya, mengapa organisasi nirlaba menjadi penting. Karena ia menjadi wahana penghubung antara masyarakat Madani dengan pemerintah dan pengusaha.
2 comments:
terus kenapa perencana'an itu di butuhkan...?
apa jg hubungan antara fungsi perencanaan dg fungsi2 manajemen yg lain...?
makasih...
Dalam perencanaan terdapat aktivitas yang sangat penting yakni penentuan tujuan (setting the objectives)
Dalam fungsi manajemen, planning adalah kegiatan yang dilakukan pertama kali oleh manajer, baru diikuti oleh fungsi manajemen yang lain, yakni pengorganisasian, directing dan pengendalian
Post a Comment