BAHAN KULIAH II
TEORI-TEORI ORGANISASI
Yeni Rosilawati/Komunikasi Organisasi/ Kelas C dan D/ IK UMY
TEORI ORGANISASI KLASIK
Konsep ttg org. sebenarnya telah berkembang mulai th. 1800an dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasi (classical theory) atau kadang-kadang disebut juga teori tradisional. Dampak teori klasik pada organisasi telah dan masih dirasakan sangat besar. Sebagai contoh organisasi yang didasarkan birokrasi dan banyak bagian dari teori klasik.
Karakteritik Organisasi Weberian (Organisasi Formal)
Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Org. disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Weber bentuk org. birokratik adalah bentuk yang paling efisien. Oleh karena itu Weber berpendapat bahwa masy. Perlu membentuk org, “baru” selain masy. tradisional.
10 Ciri organisasi atas karya Weber:
1. Suatu organissi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari org. formal adalah jabatan-jabatan.
2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-tugas, tugas-tugas org. disalurkan diantara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi.
3. Kewenangan: melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan.
4. Garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hirarkis.
5. Sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.
6. Prosedur bersifat formal dan impersonal. Perlu adanya catt. Tertulis demi kontinuitas, keseragaman (uniformitas), dan untuk maksud-maksud transaksi.
7. Disiplin
8.Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan org.
9. Pegawai yang dipilih utk bekerja berdasarkan kualifikasi teknis
10. Kenaikan jabatan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
Implikasi teori Weber pada komunikasi org:
suatu fenomena yang disebut komunikasi jabatan (positional communication). Hubungan dibentuk antara jabatan-jabatan, bukan antara orang-orang.
Manajemen Ilmiah Taylor
Pendekatan Taylor terhadap manajemen dilakukan di sekitar 4 unsur fungsi: pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur dan rentang kekuasaan.
1. Pembagian kerja: menyangkut bagaimana tugas, kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan. Pekerjaan setiap orang dlm org. hrs terbatas pada pelaksanaan suatu fungsi.
2. Proses Skalar dan fungsional
Berkaitan dengan pertumbuhan vertikal dan horizontal organisasi.
3. Struktur
Berkaitan dengan hubungan-hubungan logis antaraberbagai fungsi yang ada dlm org.
Lini: kewenangan terakhir terletak pada jabatan-jabatan dalam struktur itu
Staf: memberi nasihat dan jasa untuk membantu lini
4. Struktur tinggi dan struktur datar
Struktur tinggi mempunyai banyak tingkat kewenangan dengan manajernya yang mempnuayai rentang pengawasan yang sempit.
Organisasi berstrutur datar ditandai dengan aktivitas individualistik dan usaha pemberdayaan.
Rentang pengawasan
Jumlah bawahan yang berada di bawah pengawasan seorang atasan,
TEORI KLASIK: ANATOMI ORG. FORMAL
Teori org. klasik hampir sepenuhnya menguraikan anatomi org formal. Hal ini tercermin dalam teori-teori di muka antara lain Weber dan Taylor.
Ada 3 unsur org. formal:
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi. Organisasi dalam kenyatanyya selalu terdiri dari bagian-bagian dan hubungan-hubungan. Bagian-bagian organisasi merupakan kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilaksanakan dan saling berhubungan.
2. Kelompok orang
3. Kerjsama utk mencapai tujuan
Dasar-dasar org. klasik
1. Kekuasaan, bisa demokratis atau otokratis
2. Saling melayani-merupakan legitimasi sosial pada organisasi. Setiap organisasi ada dan diakui oleh masyarakat umum
3. Doktrin-rumusan tujuan organisasi
4. Disiplin- perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.
No comments:
Post a Comment