KOMUNIKASI BISNIS KULIAH VIII
REVISI PESAN-PESAN BISNIS
Beberapa hal yang perlu direvi'si:
- Edit isi dan pengorganisasiannya
CAKUPAN :
• Keseluruhan dokumen perlu dibaca terlebih dahulu secara keseluruhan
• Pusatkan pada isi, organisasi dan alur surat-surat bisnis
• Apakah poin-poin penting telah dimasukkan dengan urutan yang logis
• Apakah ada keseimbangan yang baik antara yang umum umum dengan yang khusus ?
• Apakah ide-ide yang paling penting telah memperoleh porsi yang cukup ?
CARA MENGEDIT GAYA PENULISAN
Perhatikan gaya penulisan, yakinkan pada diri anda apakah anda telah memberikan telah memberikan kesan yang baik bagi audience ?
Gunakan kata-kata dan frasa-frasa yang mampu menghidukan suatu kesan yang baik bagi audience
CARA MENGEDIT FORMAT
Penelaahan terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan-kesalahan tulis , tanda baca, format tulisan
PEMILIHAN KALIMAT EFKTIF
- Pilihlah kata-kata yang sudah dikenal/familiar
- Pilihlah kata-kata yang singkat
-Hindari kata-kata yang bermakna ganda
MEMBUAT KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif merupakan bentuk kalimat yang dengan sadar dan sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik Kalimat yang baik: adanya kesatuan pikiran, kesatuan susunan dan kelogisan.
Contoh kalimat sederhana efektif :
”Saya sedang belajar Komunikasi Bisnis”
”Laba perusahaan tahun 2007 meningkat”
Contoh kalimat majemuk efektif:
Saya belajar Komunikasi Bisnis dan teman saya belajar Manajemen Pemasaran
Contoh kalimat kompleks efektif :
Meskipun manajer dapat melihat laba perusahaan dengan cepat, namun ia harus melihat komponen laba secara rinci.
MENYUSUN PARAGRAF YANG KOHEREN
Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang kesemuanya berhubungan dengan satu topik utama. Paragraf koheren adala paragraf dimana kalimat-kalimat penyusunnya berhubungan dengan satu topik utama bertalian secara logis
Suatu paragraf terdiri dari topik, kalimat penjelas (related sentence) dan kalimat antara (peralihan).
Kalimat penjelas (related sentence) merupakan kalimat yang menjelaskan topik dalam paragraf tertentu. Semua kalimat penjelas harus mengacu pada subyek utama atau topiknya.
Kata penghubung (transitional element) merupakan kata atau sekumpulan kata yang menunjukkan kepada pembaca bagaimana hubungan antara paragraf dan bagaimana hubungan antara kalimat dalm paragraf tersebut.
MEMBUAT SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Surat lamaran pekerjaan (kerja) dapat dibuat dengan dua cara yaitu:
1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup (resume, curriculum vitae). Dalam model ini riwayat hidup termasuk isi surat. Karena isinya berupa gabungan, model ini juga disebut model gabungan
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam model ini riwayat hidup merupakan lampiran. Karena itu model ini juga disebut model terpisah. Model terpisah ini lebih banyak dipakai. Walaupun dalam pembuatannya memerlukan dua kali kerja, namun surat lamaran model ini lebih digemari oleh pencari kerja karena suratnya tidak panjang.
Isi surat lamaran harus singkat, padat, tidak bertele-tele, langsung mengenai persoalannya. Yang dikemukakan ialah semua hal yang disyaratkan oleh lowongan jabatan yang bersangkutan.
Dalam menulis surat lamaran pekerjaan yang perlu diperhatikan adalah :
1. Data pribadi pelamar yang meliputi :
• Nama Lengkap
• Tempat dan Tanggal Lahir
• Alamat
• Telepon dan/atau HP
• E-mail (bila ada, tidak wajib)
• Status Perkawinan
Khusus untuk Nomor Telepon atau Nomor HP tersebut di atas, jangan lupa untuk menuliskannya. Karena perusahaan penerima lamaran anda akan dapat langsung dan dengan cepat menghubungi anda. Bila anda tidak memiliki Telp/HP, maka gunakan Telp/HP tetangga/famili/rekan anda.
2. Pendidikan
*Pendidikan formal misalnya SD/SMP/SMA/Akademi/S1/S2/S3, dsb.
* Pendidikan non formal yaitu kursus-kursus atau pelatihan yang pernah diikuti
3. Pengalaman bekerja
* Jika telah memiliki pengalaman kerja, sebutkan dalam surat lamaran, apakah sesuai dengan jabatan yang dilamar atau di bidang lain. Bila belum pernah bekerja sebaiknya menyebutkan kemampuannya untuk jabatan yang dilamar berdasarkan kemampuan yang dimilikinya itu.
4. Lampiran Surat Lamaran Pekerjaan
Lampiran adalah segala sesuatu yang disertakan dalam sebuah surat lamaran dengan maksud untuk mempertegas atau memperkuat surat tersebut sebagai bahan pertimbangan bagi pihak badan usaha atau instansi yang menawarkan pekerjaan.
Lampiran dalam surat lamaran pekerjaan adalah :
* Daftar Riwayat Hidup atau CV (Curriculum Vitae) atau Resume
* Foto copy Ijazah terakhir
* Foto copy sertifikat kursus/pelatihan
* Pas Foto terbaru
* Surat Keterangan Catatan Kepolisian (tidak wajib, namun bila ada, lebih baik)
* Surat Keterangan Kesehatan dari Dokter (tidak wajib, namun bila ada, lebih baik)
Daftar Riwayat Hidup (CV)
CV – yang merupakan ringkasan kualifikasi, pengalaman dan keberhasilan si pelamar, harus mudah dimengerti dan disajikan secara wajar dan teratur. CV ini harus mencakup rincian berikut:
• Rincian pribadi – seperti nama lengkap, usia, jenis kelamin, status, alamat dan nomor telepon;
• Kualifikasi pendidikan – seperti tanggal dan hasil ujian, pelatihan khusus dan pengetahuan yang diperoleh, bidang spesialisasi, jenis kualifikasi dan penghargaan;
• Pengalaman kerja – didaftar mulai dari pekerjaan terakhir hingga terdahulu serta tahun-tahun kerjanya – seperti lingkup kerja, kewajiban, tanggung jawab, keahlian (dalam pekerjaan dan hubungan antar pribadi) dan keberhasilan-keberhasilan. Karena ini merupakan bagian yang terpenting dari CV, maka informasi yang diberikan tidak boleh berantakan dan terlalu panjang;
• Latar belakang pribadi – seperti minat dan aktifitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, atribut yang menunjang pengalaman kerja dan hubungan sosial/kewarganegaraan;
• Referensi – dari orang-orang yang dapat dihubungi si pemberi pekerjaan untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan.
PENULISAN RESUME
Istilah resume atau daftar riwayat hidup: salah satu prasyarat yang penting pada saat memasuki pintu gerbang dunia kerja. Menurut K.C Bay suatu resume sebenarnya merupakan presentasi penjualan formal diri anda, karena di dalam resume tercakup fakta yang relevan mengenai latar belakang, kualifikasi dan pengalaman kerja yang disusun dalam suatu format yang teratur, mudah dipahami dan menarik perhatian. Resume adalah daftar dokumen yang berisi kualifikasi dan jalur karir seseorang.
• Persiapan menulis resume
• Tercakup semua fakta yang relevan menganai latar belakang, kualifikasi dan
• Pengalaman kerja
Dalam mempersiapkan resume:
a) Mencari informasi penting
b) Merencanakan resume
c) Membuat resume
1. PENCARIAN INFORMASI PENTING
Langkah pertama yang perlu anda lakukan dalam membuat resume adalah mencari bebagai informasi penting, yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda inginkan. Anda dapat melakukan :
- Analisis diri (self analysis)
- Analisis karir (career analysis)
- Analisis pekerjaan (job analysis)
A. Analisis Diri
Membantu anda mengenal diri anda secara lebih mendalam termasuk mengenal semua kemampuan atau kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan mempermudah anda melakukan analisis diri:
1) Apakah saya mempunyai aspirasi yang cukup tinggi?
2) Apakah saya dapat berkomunikasi dengan baik ?
3) Apakah saya orang yang energik ?
4) Apakah saya mempunyai kecerdasan kuantitatif yang tinggi ?
5) Apakah saya mempunyal kecerdasan verbal ?
6) Apakah saya orang yang mempwiyai rasa percaya din
7) Apakah saya mempunyai keunggulan dalam pemecahan suatu masalah ?
8) Berapa index prestasi ?
9) Pada mata kuliah apa, saya punya prestasi bagus ?
B. ANALISIS KARIR :
membuat dan menjawab segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karir anda di masa depan. Contoh-contoh pertanyaan untuk analisis karir :
1. Kecerdasan apa (kuantitatif atau verbal) yang paling bermanfaat bagi karir saya ?
2. Apakah prestasi akademis menjadi syarat bagi penjenjangan karir ?
3. Apakah bidang pekerjaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi?
4. Apakah di masa mendatang, bidang yang anda pilih mempunyai tingkat persaingan yang tinggi?
C. Analisis pekerjaan: lakukan analisis terhadap faktor-faktor yang berkaitan dengan pekerjaan. Anda perlu menjawab pertanyaan berikut :
1. Apa tugas dan tanggung jawab pekerjaan?
2. Apakah karakteristik pribadi saya sesuai untuk tugas dan tanggung jawab pekerjaan ?
3. Apakah latar belakang pendidikan saya sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaan ?
4. Apakah lokasi pekerjaannya sangat ramai?
5. Berapa gaji standar bagi karyawan/pegawai baru?
PERENCANAAN RESUME
Tujuan anda membuat resume adalah agar anda dapat melakukan wawancara dengan team organisasi (perush yang anda lamar). Dalam merencanakan resume ada 3 hal yang perlu memperoleh perhatian :
a. Tujuan karir: anda harus memutuskan posisi apa yang anda minati atau yang menjadi tujuan karir
b. Informasi pribadi : nama, tempat, tanggal lahir, alamat rumah dan data lain yang berkaitan erat dengan jenis pekerjaan yang dipilih : tinggi badan, berat badan, memiliki kemampuan berbahasa asing
c. Referensi :beberapa referensi mungkin perlu dilampirkan di dalam resume. Referensi adalah orang-orang tertentu yang akan memberikan surat rekomendasi kepada anda, yang berisi berbagai hal yang mereka ketahui tentang anda semasa mereka mengenal anda
RENCANA PENGORGANISASIAN
Resume yang baik : kerapian, sederhana, akurat dan kejujuran
RESUME KRONOLOGIS : disusun berdasarkan urutan kronologis dengan pendidikan dan pengalaman sebagai isinya
RESUME FUNGSIONAL : disusun berdasarkan fungsi-fungsi dalam organisasi yang dapat dilakukannya dengan baik. Contoh : ketrampilan komunikasi, pembukuan, administrasi, penganggaran, pembelanjaan dan akuntansi
Macam-macam judul resume : Daftar Riwayat hidup, Ikhtisar riwayat hidup, Curicullum Vitae (CV)
MASALAH DALAM MEMBUAT RESUME
A. Dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas
B. Dibuat terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup bagi pembaca
C. Format penulisan kurang baik, kurang memperhatikan
tanda baca
D. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks
E. Pelamar tidak dapat menunjukka secara tegas tujuan pekerjaan (tujuan yang dikehendaki)
F. Menampakkan keyakinan yang berlebihan
G. Ketidakjujuran misal: menyatakan mampu mengaplikasikan program komputer, namun hasilnya stl diuji hasilnya sangat mengecewakan
CONTOH SURAT LAMARAN
Yth;
Bpk. Priyayi Gondokusumo
Director Personalia
PT. Gunung Mas Industri
Jl. Gunung Sahari 45 A
Jakarta 16554
Dengan hormat,
Saya adalah lulusan Universitas Tri Sakti Jakarta jurusan Manajemen, dan akan diwisuda untuk menerima gelar Sarjana Ekonomi pada bulan April 2007 mendatang. Saya tertarik untuk bekerja sebagai staf yunior pada perusahaan Bapak. Seorang teman baik orangtua saya, yaitu Bapak Suryo Hadipranoto, memberikan informasi berharga bahwa PT. Gunung Mas Industri adalah perusahaan yang solid dan terdepan dalam industri pengelolaan perkebunan dan pengolahan hasil hutan di Indonesia.
Pendidikan yang telah saya tempuh selama perkuliahan mencakup bidang ekonomi yang cukup luas, dengan konsentrasi di bidang statistik, manajemen sumber daya manusia, produksi dan pemasaran.
Saya telah melampirkan curriculum vitae yang menunjukkan riwayat pendidikan dan pengalaman saya, yang saat ini telah berhasil menjalankan manajemen tingkat mikro, dengan membuka sebuah toko kerajinan di pasar seni Ancol. Dari informasi tersebut, Bapak dapat melihat bahwa saya adalah seorang yang aktif, mempunyai motivasi, dan siap untuk mengembangkan potensi dan memberikan kontribusi yang bernilai di perusahaan Bapak.
Saya berharap, Bapak sudi memberikan kesempatan wawancara. Saya bisa dihubungi di nomor telepon 021-5816679.
Hormat saya,
Jolang Wisnupranolo
CONTOH SURAT LAMARAN
Human Resources Manager
PT. Astrea Graphica Visual
Jl. Jend. Sudirman kav.25
Jakarta Selatan
Dear Sir/Madame;
I read your advertisement on Media Indonesia 2nd January 2007 edition, and I would like to apply for the position offered.
I was graduated from Bina Nusantara University Jakarta on 2004, majoring in Graphic Design. I have 3 years working experience in Graphic Design department at PT. Penerbitan Grahamedia, and successfully handling the graphic design for its several top rated magazines such as Indosehat, Gadisku and Komputekhno.
Here by I enclosed my resume and recent photograph. I will appreciate an interview opportunity where I can convince you that my service will be an asset to your company. I hope my educational background and excellent achievement on current works merit to your consideration.
Thank you for kind attention. I am looking forward to your reply.
Sincerely,
Fathia Feminita
Sebaik-baiknya daftar riwayat hidup / CV adalah yang paling mempresentasikan diri anda sendiri namun tanpa mengesampingkan promosi yang maksimal akan diri anda sendiri sebagai pencari pekerjaan.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Setyarini Rahayu
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 06 Nopember 1982
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katholik
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Kebagusan III/20
: Pal Merah, Jakarta Selatan 12220
Telephon : 021-7665239 (rumah)
021-5249972 (kantor)
0812-590590 (HP)
Latarbelakang Pendidikan
Formal
1991 – 1994 : SMP 624, Jakarta
1994 – 1997 : SMEA 804 Jakarta
1997 – 2001 : Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Jakarta
Non Formal
1994 – 1996 : Kursus Komputer di Bina Informatika Nusantara, Jakarta
1996 – 1997 : Kursus Bahasa Inggris di Berlitz English, Jakarta
2003 – 2003 : Kursus Pajak (Brevet A & B)
Kemampuan
• Kemampuan Akuntansi dan Administrasi (Accounting & Administration Skills) Journal printing & Calculation, Ledger, Project Data Updating, Teller, Salary Calculation, Petty Cash Payroll & Calculation, Inventory Controls)
• Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, MS Access, MS Outlook dan Internet)
• Sistem Perpajakan
Pengalaman Kerja
• Praktek Kerja Lapangan:
Praktek Kerja di PT. ARJUNA CARGO, Jakarta
Periode: April 1997 - June 1997
Tujuan : Persyaratan kelulusan SMEA 804 Jakarta
Posisi : Operator Administrasi
Rincian Pekerjaan:
- Mengupdate data konsumen
- Mengatur jadwal pertemuan dengan konsumen
- Menyiapkan surat-surat pernawaran untuk konsumen
- Menyiapkan tagihan
• Bekerja di PT. SAMUDRA SEDAYA CARGO, Jakarta
Periode : Januari 2002 - Mei 2005
Status : Karyawan Tetap
Posisi : Staf bagian Finance
Rincian pekerjaan :
- Mengelola kas kecil
- Melakukan surat menyurat bisnis
- Mengontrol persediaan peralatan kantor
- Menerbitkan dan menerima faktur dari pemasok
- Penggajian (payroll)
CONTOH CV
PERSONAL SUMMARY
Data Pribadi
Nama : Surya Bhaskara, SE
Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 10 September 1975
Agama : Islam
Alamat rumah : Jl. Setiabudi No. 24 RT 02/RW 06 Ciputat Tangerang 15155
Nomor telepon : 021- 5909090 (rumah)
08130967704 (mobilephone)
21- 5247585 ext. 2049 (kantor)
e-mail : sbhaskara@gmail.comsbhaskara@gmail.com sbhas@gmail.com
________________________________________
Riwayat Pendidikan
• 2001 - 2004 : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, jurusan Akuntansi, lulus dengan IPK 3,11.
• 1994 - 1997 : Akademi Akuntansi YAI Jakart, lulus dengan IPK 3,21.
• 1991 - 1994 : SMA BOEDI OETOMO Jakarta.
________________________________________
Training dan Kursus Lainnya
• System dan Kebijakan Budget 2005, HR Training PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta October 2004.
• SAP version 4.7, HR Training PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, August 2004.
• Cognos PowerPlay Transformer release 7, Information & Technology (IT) PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, May 2004.
• System dan Kebijakan Budget 2004, HR Training PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, October 2003.
• Accounting Workshop, Financial Control Group PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, October 2003.
• Accounting Workshop, Financial Control Dept PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, February 2002.
• Telephone Collection Techniques Training, Collection Unit BMS-IB PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, October 1999.
• Workshop, Credit Card Bad Debt Collection, Legal Aspect & Strategy, Collection Unit BMS-IB PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, March 1999.
• On Line Collection (OLC) - CardPac System, Collection Unit BMS-IB PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, October 1998.
• Credit Card Operation Program (CCOP), PT. Bank Harapan Tbk., Jakarta, February - March 1997.
________________________________________
Keahlian Komputer
• MS Office (MS Word, MS Excel, MS Access, MS PowerPoint).
• Lotus SmartSuite (Lotus123, Lotus WordPro, Freelance Graphic).
• Cognos PowerPlay.
• SAP (System, Application and Product).
• Adobe Photoshop.
• Internet
________________________________________
Pengalaman Bekerja
• Performance Monitoring Team Supervisor – Financial Control Group, PT. Bank Harapan Tbk. Jakarta, Januari 2000 – sekarang.
Deskripsi pekerjaan:
Menyajikan data Laporan Akuntansi dan Keuangan yang lebih mudah dimengerti dan dianalisa oleh para user ( termasuk Bord of Director ), dan dapat diakses oleh user melalui intranet website. Data akuntansi dan keuangan diperoleh dari system akuntansi utama, dan ditransformasikan ke dalam format PowerPlay melalui serangkaian proses komputer.
Menyajikan Laporan Analisa Laporan Keuangan dan menyajikan Branch Performance Monitoring Report kepada Board Of Director.
• Analyst, Agency Coordinator & Controller Staff of Collection Unit Bank Harapan Card Center (BHCC), PT. Bank Harapan Tbk. Jakarta, Maret 1998 – September 2000.
Deskripsi pekerjaan:
Melakukan analisa terhadap piutang kartu kredit kategori macet, serta melakukan tindak lanjut untuk mengembalikan asset perusahaan tersebut, dengan mengupayakan penagihan melalui jasa pihak ketiga.
Mengkoordinir serta mengontrol kolektor lapangan, untuk menghindari adanya pelanggaran, penyimpangan dan penggelapan yang dilakukan oleh kolektor lapangan, yang dapat merugikan perusahaan baik secara moral maupun material.
• Credit Control - Cycle Due Team – Reminder (Staff) - Collection Unit Bank Harapan Card Center PT. Bank Harapan Tbk. Jakarta, Maret 1997 - Maret 1998.
Deskripsi pekerjaan:
Memberikan peringatan dini melalui telepon kepada nasabah kartu kredit untuk mencegah kecenderungan menjadi nasabah macet.
WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)
Wawancara kerja saat ini merupakan salah satu cara yang sangat populer sebagai salah satu metode untuk menyeleksi karyawan. Bagi perusahaan-perusahaan kecil dan menengah wawancara kerja seringkali merupakan metode yang paling diandalkan, mengingat biaya yang dikeluarkan relatif murah dan “user” (baca: atasan) dapat langsung bertatap muka dengan si pelamar.
Bahkan pada jabatan tertentu wawancara kerja bisa dilakukan berkali-kali, sebelum calon karyawan diputuskan untuk diterima bekerja. Sementara bagi para pencari kerja, wawancara kerja mungkin sudah dianggap sebagai “menu sehari-hari” yang harus dilalui sebelum resmi diterima bekerja.
TUJUAN WAWANCARA KERJA
Wawancara kerja (job interview) saat ini merupakan salah satu aspek penting dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Meskipun validitas wawancara dianggap lebih rendah jika dibandingkan dengan metode seleksi yang lain seperti psiko test, namun wawancara memiliki berbagai kelebihan yang memudahkan petugas seleksi dalam menggunakannya.
Apapun penilaian pelamar (calon karyawan), wawancara kerja sebenarnya memberikan suatu kesempatan atau peluang bagi pelamar untuk mengubah lowongan kerja menjadi penawaran kerja. Mengingat bahwa wawancara kerja tersebut merupakan suatu proses pencarian pekerjaan yang memungkinkan pelamar untuk memperoleh akses langsung ke perusahaan (pemberi kerja), maka “performance” (baca: proses & hasil) wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat krusial dalam menentukan apakah pelamar akan diterima atau ditolak.
Bagi si pelamar, wawancara kerja memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan secara langsung pengalaman, pengetahuan, ketrampilan, dan berbagai faktor lainnya yang berguna untuk meyakinkan perusahaan bahwa dia layak (qualified) untuk melakukan pekerjaan (memegang jabatan) yang ditawarkan.
Selain itu wawancara kerja juga memungkinkan pelamar untuk menunjukkan kemampuan interpersonal, professional, dan gaya hidup atau kepribadian pelamar. Jika di dalam CV (Curriculum Vitae) pelamar hanya bisa mengklaim bahwa dirinya memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik, maka dalam wawancara dia diberi kesempatan untuk membuktikannya.
Bagi perusahaan, wawancara kerja merupakan salah satu cara untuk menemukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan dengan persyaratan jabatan yang harus dimiliki pelamar tersebut untuk memegang jabatan / pekerjaan yang ditawarkan. Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah:
Untuk mengetahui kepribadian pelamar
Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan
Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan
Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.
TEKNIK WAWANCARA KERJA
Dua teknik wawancara yang biasa dipergunakan perusahaan dalam melakukan wawancara kerja adalah wawancara kerja tradisional dan wawancara kerja behavioral. Dalam prakteknya perusahaan seringkali mengkombinasikan kedua teknik ini untuk memperoleh data yang lebih akurat.
Wawancara kerja tradisional menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti “mengapa anda ingin bekerja di perusahaan ini”, dan “apa kelebihan dan kekurangan anda”. Kesuksesan atau kegagalan dalam wawancara tradisional akan sangat tergantung pada kemampuan si pelamar dalam berkomunikasi menjawab pertanyaan-pertanyaan, daripada kebenaran atau isi dari jawaban yang diberikan.
Selain itu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan lebih banyak bersifat mengklarifikasikan apa yang ditulis dalam surat lamaran dan CV pelamar. Dalam wawancara kerja tradisional, recruiter biasanya ingin menemukan jawaban atas 3 (tiga) pertanyaan: apakah si pelamar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan, apakah si pelamar memiliki antusias dan etika kerja yang sesuai dengan harapan recruiter, dan apakah si pelamar akan bisa bekerja dalam team dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan.
Wawancara kerja behavioral didasarkan pada teori bahwa “performance” (kinerja) di masa lalu merupakan indikator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar di masa mendatang (baca: ketika bekerja). Wawancara kerja dengan teknik ini sangat sering digunakan untuk merekrut karyawan pada level managerial atau oleh perusahaan yang dalam operasionalnya sangat mengutamakan masalah-masalah kepribadian. Wawancara kerja behavioral dimaksudkan untuk mengetahui respon pelamar terhadap suatu kondisi atau situasi tertentu sehingga pewawancara dapat melihat bagaimana pelamar memandang suatu tantangan/permasalahan dan menemukan solusinya.
Pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diajukan antara lain:
"coba anda ceritakan pengalaman anda ketika gagal mencapai target yang ditetapkan”
“berikan beberapa contoh tentang hal-hal apa yang anda lakukan ketika anda dipercaya menangani beberapa proyek sekaligus”.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut si pelamar perlu mempersiapkan diri untuk mengingat kembali situasi, tindakan dan hasil yang terjadi pada saat yang lalu. Selain itu, sangat penting bagi pelamar untuk memancing pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut dari pewawancara agar dapat menjelaskan secara rinci gambaran situasi yang dihadapinya. Untuk itu diperlukan ketrampilan berkomunikasi yang baik dari si pelamar. Keberhasilan atau kegagalan dalam wawancara ini sangat tergantung pada kemampuan pelamar dalam menggambarkan situasi yang berhubungan dengan pertanyaan pewawancara secara rinci dan terfokus.
Dalam wawancara kerja behavioral, si pelamar harus dapat menyusun jawaban yang mencakup 4 (empat) hal: (1) menggambarkan situasi yang terjadi saat itu, (2) menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil untuk merespon situasi yang terjadi, (3) menceritakan hasil yang dicapai, dan (4) apa hikmah yang dipetik dari kejadian tersebut (apa yang dipelajari) : Lihat teknik STAR/PAR
Jenis Wawancara Kerja
Dalam dunia kerja, dikenal beberapa tipe wawancara kerja sebagai berikut:
Wawancara Seleksi (Screening Interview). Jika pelamar atau kandidat untuk menduduki jabatan berjumlah lebih dari satu orang maka dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi siapa diantara kandidat tersebut merupakan kandidat yang paling qualified sehingga bisa dilanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Wawancara seleksi biasanya berlangsung singkat antara 15 – 30 menit.
Wawancara Telepon (Telephone Interview). Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak recruiter yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. Oleh sebab itu, pelamar harus siap dihubungi sewaktu-waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan bagi pelamar untuk menentukan waktu kapan ia siap diwawancarai melalui telepon.
Wawancara di Kampus / Sekolah (On-Campus Interview) . Meskipun tidak banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja di kampus, namun untuk perusahaan-perusahaan tertentu yang mencari para lulusan untuk dilatih lebih lanjut, cara ini dinilai sangat efektif karena memberikan akses bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan kandidat terbaik yang mungkin sangat sulit diperoleh jika menunggu para kandidat tersebut datang melamar.
Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview). Pameran kerja diadakan untuk menjembatani perusahaan dengan para pencari kerja. Pada pameran kerja biasanya, perusahaan memberikan berbagai informasi mengenai perusahaannya, menerima surat lamaran dan CV dari pengunjung (pencari kerja), bahkan tidak jarang para recruiter langsung melakukan wawancara di stand (booth) mereka. Di Indonesia memang pameran seperti ini masih sangat jarang dilaksanakan jika dibandingkan dengan pameran otomotif, rumah maupun furniture.
Wawancara di Lokasi Kerja (On-Site Interview). Ketika seorang kandidat telah lolos dalam tahap wawancara seleksi, seringkali perusahaan mengundang kandidat tersebut untuk melihat secara langsung lokasi kerja. Pada kesempatan tersebut recruiter biasanya langsung melakukan wawancara secara mendalam. Bagi pelamar yang belum memiliki pengalaman kerja pada lokasi yang lingkungannya kurang lebih sama, wawancara kerja di lokasi mungkin bisa terasa menakutkan karena mungkin harus melakukan perjalanan dan berada di wilayah yang tidak ia kenal.
Wawancara Kelompok (Panel or Group Interview). Wawancara kelompok adalah suatu jenis wawancara kerja dimana para pewawancara (recruiter) terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih. Biasanya wawancara jenis ini dilakukan jika perusahaan memandang bahwa pelamar sudah hampir memenuhi syarat untuk diterima bekerja. Biasanya para penanya dalam wawancara inilah yang memiliki wewenang untuk memutuskan apakah pelamar akan diterima bekerja atau tidak.
Wawancara Kasus (Case Interview). Wawancara kerja jenis ini menekankan pada kemampuan analisis dan pemecahan masalah terhadap suatu kasus tertentu. Biasanya dalam wawancara kasus, pelamar diminta untuk berperan sebagai pemegang jabatan yang ditawarkan, lalu diberikan sebuah kasus untuk dicarikan solusinya.
Pertanyaan-Pertanyaan Umum
Pada umumnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara kerja sangat tergantung pada teknik apa yang digunakan oleh si pewawancara. Jika menggunakan teknik wawancara kerja tradisional maka pertanyaan-pertanyaan yang seringkali diajukan adalah sebagai berikut:
• Jelaskan pada saya bagaimana anda menggambarkan diri anda?
• Apa kelebihan dan kekurangan anda?
• Apa saja prestasi yang pernah anda raih pada pekerjaan yang terdahulu / ketika sekolah?
• Mengapa anda berhenti dari perusahaan yang lalu?
• Apa tugas-tugas anda pada pekerjaan yang lalu?
• Darimana anda mengetahui perusahaan ini?
• Mengapa anda tertarik untuk bekerja di perusahaan ini?
• Jika anda diterima bekerja untuk jabatan ini, apa yang akan anda lakukan?
• Apa itu profesionalisme menurut anda?
• Apa itu teamwork menurut anda?
• Apa hoby anda?
Dalam wawancara yang menggunakan teknik wawancara kerja behavioral, maka pertanyaan-pertanyaan di atas seringkali ditambahkan dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
• Ceritakan pada saya/kami kapan anda mengalami suatu situasi yang sangat tidak menyenangkan dan bagaimana anda berhasil keluar dari situasi tersebut.
• Ceritakan pada saya/kami bagaimana anda meyakinkan klien anda ketika anda melakukan presentasi.
• Coba anda ceritakan bagaimana anda mengatasi situasi dimana anda harus melakukan banyak tugas dan anda harus membuat prioritas tugas mana yang harus didahulukan.
Bisakah anda ceritakan keputusan apa yang paling sulit anda buat dalam setahun terakhir ini? Mengapa demikian?
Ceritakan mengapa team anda gagal mencapai target pada tahun sebelumnya dan bagaimana anda memotivasi team tersebut sehingga dapat meraih sukses di tahun berikutnya.
Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik? Bisa beri contoh?
Bisakah anda ceritakan suatu kejadian dimana anda mencoba untuk menyelesaikan suatu tugas dan ternyata gagal?
Ceritakan apa yang anda lakukan ketika dipaksa membuat suatu aturan yang tidak menyenangkan bagi karyawan tetapi menguntungkan bagi perusahaan.
Sebagai suatu proses yang melibatkan interaksi antara kedua belah pihak, dalam wawancara kerja si pelamar juga biasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
Oleh karena itu akan sangat baik jika pelamar mempersiapkan beberapa pertanyaan, misalnya:
• Apa yang diharapkan dari saya jika saya diterima untuk jabatan ini?
• Menurut pengalaman di sini, apa yang merupakan tantangan terbesar bagi pemegang jabatan ini?
• Apakah ada pelatihan (internal maupun eksternal) yang dapat membantu saya untuk lebih berperan jika saya diterima bekerja di perusahaan ini?
• Adakah ada hal-hal khusus di luar uraian jabatan yang harus saya selesaikan dalam waktu tertentu?
Menangani Pertanyaan Bersifat Pribadi
Berbeda dengan kondisi di negara-negara maju dimana hak individu sangat dijunjung tinggi dan telah memiliki perangkat hukum sangat memadai tentang hal-hal yang mengatur hak-hak pribadi seseorang sehingga para recruiter (pewawancara) sangat berhati-hati dalam mengajukan pertanyaan, di Indonesia justru sebaliknya. Dalam wawancara kerja di perusahaan-perusahaan di Indonesia seringkali pewawancara justru banyak menggali masalah-masalah yang bersifat pribadi. Contoh: Menanyakan latarbelakang pelamar (orangtua, saudara, istri, anak, status, agama, suku bangsa, umur) adalah merupakan hal yang dianggap biasa.
Meskipun seringkali pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak memiliki relevansi dengan jabatan yang dilamar, pelamar harus menyiapkan diri untuk merespon pertanyaan-pertanyaan tersebut secara tepat dengan cara-cara yang elegan. Para penanya mungkin saja tidak bermaksud untuk menyudutkan pelamar, tetapi lebih didasarkan pada kepedulian mereka terhadap kecocokan antara pelamar (calon karyawan) dengan budaya yang ada dalam perusahaan. Oleh karena itu jika pelamar ditanyakan mengenai hal-hal yang dirasa tidak berhubungan dengan pekerjaan yang ditawarkan, pelamar harus mampu mengidentifikasi apa makna dibalik pertanyaan tersebut. Untuk merespon pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi, pelamar dapat melakukan beberapa alternatif:
Pelamar bisa mengklarifikasi kepada penanya apa relevansi pertanyaan yang diajukan dengan jabatan yang dilamar sehingga penanya dapat menjelaskan lebih jauh hubungannya dengan pekerjaan, lalu berikan jawaban yang tepat.
Pelamar dapat menjawab langsung secara diplomatis dengan kesadaran penuh bahwa pertanyaan tersebut memang tidak memiliki hubungan langsung dengan pekerjaan / jabatan yang dilamar.
Pelamar bisa juga menolak untuk menjawab pertanyaan tersebut jika dirasa sangat mengganggu privacy pelamar. Jika hal ini terpaksa dilakukan, maka harus dilakukan dengan cara-cara halus dan diplomatis sehingga recruiter tidak merasa dilecehkan karena dianggap telah memberikan pertanyaan yang keliru.
Faktor-Faktor Negatif
Beberapa faktor, baik fisik maupun psikologis, yang harus diwaspadai oleh pelamar adalah faktor-faktor negatif yang menjadi perhatian pewawancara.
Faktor-faktor tersebut misalnya:
• Penampilan diri yang terlihat tidak profesional (dandanan menor, pakaian yang tidak enak dilihat, tidak rapi, dan tidak sesuai suasana)
• Bersikap angkuh, defensive atau agresif
• Ogah-ogahan (tidak terlihat antusias atau tertarik dengan materi pembicaraan yang diajukan pewawancara)
• Gugup
• Sangat menekankan pada kompensasi yang akan diterima
• Selalu berusaha mencari-cari alasan atas setiap kegagalan yang pernah dialami di masa lalu
• Tidak bisa berdiplomasi dan kurang bisa bersopan santun
• Menyalahkan perusahaan lama atau bekas atasan dimasa lalu, atau mengeluhkan perubahan teknologi yang cepat
• Tidak bisa fokus dalam menjawab pertanyaan atau pembicaraan pewawancara
• Gagal memberikan pertanyaan kepada pewawancara
• Berulang kali bertanya: “apa yang dapat diberikan perusahaan kepada saya kalau saya melakukan ......?”
• Kurang persiapan: gagal memperoleh informasi penting seputar perusahaan, gagal menjawab pertanyaan-pertanyaan pewawancara dan tidak bisa mengajukan pertanyaan bermutu kepada pewawancara.
Beberapa Saran
Bagi anda pencari kerja yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, mungkin ada baiknya anda memperhatikan beberapa saran dibawah ini.
Lakukan hal-hal berikut:
• Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara
• Jika tidak diberitahu terlebih dahulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi
• Mempersiapkan diri menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan diajukan pewawancara
• Usahakan untuk tiba 10 (sepuluh) menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara)
• Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah
• Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
• Ucapkan salam (selamat pagi / siang / sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas)
• Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang
• Persiapkan surat lamaran dan CV anda
• Ingat dengan baik nama pewawancara
• Lakukan kontak mata dengan pewawancara
• Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara
• Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan
• Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut
• Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih
• Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi
• Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda
• Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara
• Ajukan beberapa pertanyaan bermutu diseputar pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara umum
• Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara
• Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya
• Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda.
Hindari hal-hal berikut:
Berasumsi bahwa anda tahu tempat wawancara, padahal anda tidak yakin
Tidak melatih diri untuk menjawab pertanyaan yang kira-kira akan diajukan pewawancara
Berpakaian seadanya atau berpakaian dan berdandan sangat mencolok
Datang terlambat
Tidak membawa surat lamaran dan CV
Menganggap remeh satpam, resepsionis bahkan pewawancara
Menjabat tangan pewawancara dengan lemas dan gemetar
Merokok, mengunyah permen atau meludah selama wawancara
Duduk selonjor atau bersandar
Berbicara terlalu keras atau terlalu lembut
Membuat lelucon
Menjawab sekedarnya saja, seperti “ya” atau “tidak” atau “tidak tahu” atau “entahlah”.
Terlalu lama berpikir setiap kali menjawab
Mengalihkan topik pembicaraan ke hal-hal yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan
Menyalahkan mantan atasan, mantan rekan kerja atau perusahaan yang lama
Memberikan jawaban palsu, berbohong atau memanipulasi data
Menanyakan gaji dan fasilitas yang diterima pada saat wawancara seleksi dimana anda belum tahu kemungkinan anda akan diterima atau tidak
Memperlihatkan rasa putus asa anda dengan menunjukkan bahwa anda mau bekerja untuk bidang apa saja dan mau melakukan apa saja asal bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut
Membahas hal-hal negatif dari anda yang akan merugikan diri anda sendiri
Mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kontroversial
Menelpon atau menerima telepon, atau membaca buku selama wawancara
Salah menyebut nama pewawancara
Tidak mengajukan pertanyaan pada saat diberikan kesempatan untuk bertanya
Lupa mengucapkan terima kasih kepada para pewawancara
KOP SURAT
No. 01/RADDIFAMATA/II/2007 Jakarta, 5 Februari 2007
Kepada Yth.
Brand Manager
Fress Tea
Di -
Jakarta
HAL : EVENT FUTSAL TERBESAR DI INDONESIA.
Dengan Hormat,
Salam sejahtera semoga Ibu selalu sehat dan sukses dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Seperti kita ketahui bersama, Futsal - Sepakbola 5 lawan 5 - adalah cabang olah raga yang sangat berkembang pesat di Indonesia. Jutaan penduduk Indonesia telah mengenal dan menjadi pelaku permainan tersebut. Hal ini tak terlepas dari Peraturan Permainan Futsal FIFA yang sangat mudah dimengerti dan disukai oleh orang dewasa, remaja maupun anak – anak. Sehubungan dengan ini, dan untuk lebih mempopulerkan Futsal di tanah air, kami – Difamata Sport E.O. – akan mengadakan Event Futsal TERBESAR antar SMA dan antar Perguruan Tinggi dengan nama KELME FUTSALISMO 2007 di 7 (tujuh) kota – Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Banjarmasin, Makassar – pada tanggal 10 Maret s/d 21 Agustus 2007.
Untuk mensukseskan pelaksanaan event KELME FUTSALISMO 2007 yang menghabiskan biaya pelaksanaan sebesar 1,45 Milyar ini, kami mengharapkan adanya PARTISIPASI SPONSORSHIP dari perusahaan yang Bapak pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami sampaikan Keterangan Event KELME FUTSALISMO 2007.
Atas perhatian, dukungan dan kerjasama Bapak, kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
Andi A. Zamzami
Director of Difamata Sport E.O.
No : 01/RADJA/FUTSAL/III/2007 Jogja, 20 Maret 2007
Hal : Bantuan Dana dan Titel Acara
Lamp. : 1 Lembar TOR
Kepada Yth.
Bp. H Herry Zudianto SE Akt
Walikota Jogja
Di Jogja
Dengan Hormat,
Salam sejahtera semoga Bapak selalu sehat dan sukses dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Pertama-tama perlu kami sampaikan, bahwa Radar Jogja (Jawa Pos) dipercaya oleh Difamata, Pengurus PSSI Nasional dan Badan Futsal Nasional (BFN) untuk menjadi penyelenggara Event Futsal TERBESAR antar SMA dan antar Perguruan Tinggi dengan nama KELME FUTSALISMO 2007.
Event berskala nasional tersebut digelar di 7 (tujuh) kota – Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Banjarmasin, Makassar – pada tanggal 10 Maret s/d 21 Agustus 2007.
Sementara Radar Jogja dipercaya sebagai penyelenggaraan untuk wilayah Yogyakarta yang rencananya akan kami laksanakan di GOR UII, Jalan Kaliurang Km 14 pada tanggal 20 s/d 23 Mei 2007.
Menindaklanjuti hal tersebut, kami berniat menunjuk Bp Walikota Jogja menjadi pelindung kegiatan sekaligus titel kejuaraan di Jogja. Sehingga titel lengkap kegiatan menjadi KELME FUTSALISMO PIALA WALIKOTA CUP 2007.
Guna memperlancar terselenggaranya event tersebut, kami berharap Bapak Walikota bersedia untuk memberikan dukungan dana sebesar Rp 15 juta yang akan peruntukan bagi tingkat SMA dan Perguruan Tinggi.
Seperti kita ketahui, Futsal - Sepakbola 5 lawan 5 - adalah cabang olahraga yang sangat berkembang pesat di Indonesia. Jutaan penduduk Indonesia telah mengenal dan menjadi pelaku permainan tersebut. Hal ini tak terlepas dari Peraturan Permainan Futsal FIFA yang sangat mudah dimengerti dan disukai oleh orang dewasa, remaja maupun anak–anak.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami sampaikan Keterangan Event KELME FUTSALISMO 2007.
Atas perhatian, dukungan dan kerjasama Bapak, kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
Berchman Heroe
Project Officer
No. : 031/PHK-A2 IK /I/ 2008
Hal : Pengumpulan Laporan Hibah Ajar
dan Laporan dana grantees
Lamp : Laporan dana grantees
Yogyakarta, 2 Februari 2008
Kepada Yth.
Bpk.Krisna Mulawarman, S.Sos
Pemenang Hibah Ajar PHK – A2 Tahun 2007
Jurusan Ilmu Komunikasi UMY
Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Sehubungan dengan berakhirnya Program Hibah Kompetisi Tahun 2007,maka kami ingatkan kembali kepada pemenang Hibah Ajar untuk segera mengumpulkan laporan final paling lambat kami terima tanggal 9 Febuari 2008. Selanjutnya untuk penerimaan dana grantees dapat dilihat pada lampiran
Atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
Hormat kami,
Wakil Ketua PHK A-2
Yeni Rosilawati, SIP, MM
No : 017/Radja–Futsal/IV/ 2007 Yogyakarta, 17 April 2007
Hal : Izin Pemakaian Lapangan
Lampiran : Proposal
Kepada Yth,
Rektor Universitas Islam Indonesia
UP - Kepala Pengelola GOR UII
Di Tempat
Dengan hormat,
Salam sejahtera, semoga Bapak selalu sehat dan sukses dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Sehubungan akan diselenggarakannya Kejuaraan Nasional Futsal antar Perguruan Tinggi & SMU dengan nama event KELME FUTSALISMO 2007. Kami bermaksud menggunakan Gelanggang Olahraga yang berada di lingkungan Kampus UII sebagai tempat penyelenggaraan. Adapun keterangan kegiatannya adalah sebagai berikut :
Nama Event : KELME FUTSALISMO 2007
Peserta : 12 tim Perguruan Tinggi & 12 tim SMA DIY & JATENG
Tanggal pelaksanaan : 24 Mei – 27 Mei 2007
Tempat pelaksanaan : GOR UII
Pukul : 09.00 - 21.00 WIB
Sebagai pertimbangan Bapak, kami bersedia untuk mengganti bilamana terjadi kerusakan di lapangan pertandingan yang ditimbulkan pada saat pelaksanaan event ini berlangsung.
Demikianlah permohonan ini, atas perhatian dan kerjasama Bapak, kami sampaikan terima kasih.
UCAPAN TERIMAKASIH
Yogyakarta, 19 November 2007
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan hormat
Bersama surat ini kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
Zuhdan Azis, SIP, S.Sn
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMY
Atas kesediaannya menjadi pembicara/narasumber pada workshop UMKM Krebet pada tanggal 17 November 2007 dengan tema ”Perluasan Pangsa Pasar, Inovasi Produk dan Administrasi Keuangan Pada Industri Kecil Kerajinan Batik Kayu” yang didanai oleh Program Vucer Dikti tahun 2007
Atas bantuan dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat kami
Ketua Pelaksana
Pengabdian Masyarakat
(Yeni Rosilawati, SIP, MM)
PROGRAM HIBAH A-2
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UMY
SURAT KETERANGAN
Nomor : 067/PHK A-2/XII /2006
Yang bertanda tangan di bawah ini Ketua P3AI UNY menerangkan :
Nama: Sovia Sitta Sari, M.Si
Pekerjaan : Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMY
Telah melaksanakan magang Metode Pembelajaran Partisiptif di UMY dengan mempelajari : Pengembangan Silabus berdasarkan KBK , Pengembangan Media Pembelajaran, Pengukuran dan Penilaian Hasil Pembelajaran, Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah dan Metode Skenario Perkuliahan
Kegiatan magang dilaksanakan pada tanggal 13 Nopember -13 Desember 2006
Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 15 Desember 2006
Ketua Hibah PHK A-2
Dessy Ratnasari, M.Si …..
Berchman Heroe
Event Manager
WAWANCARA BEHAVIORAL
Teknik yang sering digunakan : STAR/PAR
Kuliah Komunikasi Bisnis
SITUATION
Situation or Problem or Task
Pelamar diminta untuk menggambarkan situasi yang terjadi atau tugas-tugas yang harus dilaksanakannya pada masa lalu. Pelamar harus menggambarkan situasi atau tugas tersebut secara spesifik, rinci dan mudah dipahami oleh pewawancara. Situasi atau tugas yang digambarkan dapat berasal dari pekerjaan sebelumnya, pengalaman semasa sekolah, pengalaman tertentu, atau berbagai kejadian yang relevan dengan pertanyaan si pewawancara
Action
Pelamar diminta untuk menggambarkan tindakan-tindakan yang diambil dalam menghadapi situasi / masalah / tugas di atas. Dalam hal ini pelamar harus bisa memfokuskan pada permasalahan. Meskipun mungkin permasalahan yang ada ditangani oleh beberapa orang atau team, pelamar harus memberikan penjelasan tentang apa saja peranannya dalam team tersebut – jangan mengatakan apa yang telah dilakukan oleh team tetapi apa yang telah dilakukan pelamar sebagai bagian dari team.
Results
Pelamar diminta menjelaskan hasil-hasil apa saja yang dicapai. Apa saja hambatan yang terjadi jika hasil tidak tercapai. Apa yang terjadi kemudian setelah permasalahan tersebut selesai dikerjakan. Lalu apa pelajaran yang dapat dipetik oleh pelamar dari kejadian tersebut.
No comments:
Post a Comment